Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Oleh:Pdt.Budi Asali, M.Div.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.
1. Silsilah Yesus Kristus
(M): Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus …… (Matius 1 : 1 …… dst).
Sebenarnya silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa dinisbatkan kepada ibunya Maryam karena kelahiran beliau tidak melalui hubungan biologis. Yesus (Nabi Isa) lahir dari kalamullah maka
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

lebih pantas disebut Yesus (Isa) bin Maryam, bukannya Isa (Yesus) bin Yusuf. Karena ia dilahirkan oleh manusia, maka Yesus adalah 100% manusia dan bukan Tuhan!
Tanggapan Sdr. Paulus Roi:

1. Benar, bahwa secara biologis Yesus adalah anak Maria, bukannya anak Yusuf. Karena itu, dalam nas yang dikutip di atas Matius tidak menulis: "Yusuf memperanakkan Yesus yang disebut Kristus." Sebaliknya, dia menulis: "... Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus."

2. Benar, bahwa karena Yesus dilahirkan oleh manusia, maka Dia adalah manusia 100%. Hal itu semata-mata membuktikan bahwa Yesus adalah manusia 100%. Namun, hal itu sama sekali tak membuktikan bahwa Dia bukan Tuhan.

3. Anda menyatakan bahwa Yesus lahir dari kalamullah. Bila demikian, dengan mengikuti alur berpikir Anda sendiri, Anda juga harus menyimpulkan bahwa Yesus adalah kalamullah 100%. Apakah Anda juga memegang pandangan ini?

4. Alkitab tidak menyatakan bahwa Yesus dilahirkan dari kalamullah, melainkan dikandung dari Roh Kudus yang adalah Allah. Karena itu, dengan mengikuti alur berpikir Anda, haruslah disimpulkan bahwa Yesus adalah Allah 100%.

5. Dengan demikian doktrin Kristen mengenai Yesus Kristus benar, bahwa Yesus Kristus adalah manusia 100% sekaligus Allah 100%.

(M): Yang namanya Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Maka kesimpulannya adalah sebagai berikut : • Setiap yang bersilsilah, pasti dia bukan Tuhan ! • Yesus bersilsilah, berarti Yesus bukan Tuhan !!

Tanggapan Sdr. Paulus Roi: 1. Deduksi logika Anda unsound alias tidak sah, karena premis pertama Anda memiliki cacat. Tuhan memang tidak bersilsilah, tetapi yang bersilsilah belum tentu bukan Tuhan. Demikian pula, yang tidak bersilsilah belum tentu adalah Tuhan. Di sini Anda harus membuktikan terlebih dahulu bahwa semua yang bersilsilah pasti bukan Tuhan. Tanpa bukti yang sah, premis Anda sama sekali tak memiliki nilai.

2. Dalam kemanusiaan-Nya Yesus memang bersilsilah, tetapi dalam keilahian-Nya Dia tidak bersilsilah. Dia adalah yang awal dan yang akhir sebagaimana dinyatakan-Nya dalam Wahyu 1:17-18 dan 21:6-7.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Wahyu 1:17-18 - 17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, 18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Wahyu 21:6-7 - 6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

(M): Dalam Qs. 57 Al Hadiid ayat 3 dijelaskan sebagai berikut :                                                                                            “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Qs. 57 Al Hadiid 3) Ayat tersebut menjelaskan, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir, sementara Yesus (Nabi Isa) berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya dan berakhir dengan kematiannya. 1. Setiap yang berawal dan berakhir, pasti bukan Tuhan ! 2. Yesus berawal dan berakhir, berarti Yesus bukan Tuhan !!

Tanggapan Sdr. Paulus Roi: 1. Orang Kristen tidak mempercayai Qur'an sebagai kitab suci. Karena itu, Anda tak dapat menggunakan Qur'an untuk membantah pengajaran Kristen. Sebaliknya, Qur'an mengakui kitab Taurat, Zabbur/Mazmur, dan Injil. Karena itu, orang Kristen dapat menggunakan Taurat, Mazmur, dan Injil untuk membantah ajaran Islam.

2. Adalah salah bila Anda katakan bahwa Yesus berawal pada kelahiran-Nya. Dalam Yohanes 8:58 Yesus sendiri mengatakan bahwa sebelum Abraham ada, Dia ada.
Yohanes 8:58 - 58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

3. Selain itu, adalah aneh bila Anda, sebagai orang Islam, mengatakan bahwa Yesus berakhir pada kematian-Nya. Bukankah Islam tak percaya bahwa Yesus mengalami kematian? Dengan mengatakan bahwa Yesus berakhir pada kematian-Nya, Anda telah menyangkali kitab suci Anda sendiri.

4. Adalah salah bila Anda katakan bahwa Yesus berakhir pada kematian-Nya, karena kenyataannya Dia bangkit dan hidup selama-lamanya. Kematian tak dapat menguasai-Nya.

5. Karena data dan premis Anda keliru, deduksi logika Anda pun keliru.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

*****
2. Kelahiran Yesus Kristus
“Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1 : 21). (M): Ayat tersebut merupakan nubuat Allah buat Maryam bahwa ia akan melahirkan anak lakilaki yang bernama Yesus, sebagai penyelamat Umat yaitu Bani Israel. • Setiap yang dilahirkan, pasti bukan Tuhan. • Yesus dilahirkan, berarti Yesus bukan Tuhan. • Yesus menjadi penyelamat umatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya seorang utusan Tuhan, manusia biasa dan bukan Tuhan. Al Qur’an juga menginformasikan kelahiran Yesus sebagai berikut :                                                                             “(Jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19 Maryam 19).

Tanggapan Pdt. Budi Asali:
1. Sejak inkarnasi dan seterusnya, Yesus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia. Ia satu Pribadi dengan 2 hakekat, ilahi dan manusia. Yang dilahirkan oleh Maria memang adalah manusia Yesus. Yesus sebagai Allah sudah ada sejak kekekalan, tidak ada saat dimana Ia tidak ada.

2. UmatNya. Ini tidak bisa diartikan orang Yahudi saja, tetapi harus diartikan ‘orang pilihan Allah dari semua bangsa’. Yesus memang tidak datang hanya untuk bangsa Yahudi saja. Ini terlihat dengan jelas dari ayat-ayat seperti Kejadian 12:3 Matius 28:19 Kisah Para Rasul 1:8 Kisah Para Rasul 10:34-35 Roma 11:11-24.

Kejadian 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Kisah Para Rasul 10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.  Kisah Para Rasul 10:35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.

Roma 11:11-24 11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu. 12 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsabangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka. 13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku, 14 yaitu kalau-kalau aku dapat membangkitkan cemburu di dalam hati kaum sebangsaku menurut daging dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka. 15 Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain dari pada hidup dari antara orang mati? 16 Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. 17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, 18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. 19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. 20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! 21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. 22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. 23 Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali. 24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.

3. Yesus memang utusan, tetapi Ia tetap adalah Allah sendiri. Bapa mengutus Anak, dan selanjutnya Bapa dan Anak mengutus Roh Kudus.

Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.  Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.  Yohanes 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.  Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Tetapi ini tidak berarti Bapa lebih tinggi dr Anak, dan Bapa dan Anak lebih tinggi dari Roh Kudus. Mereka bertiga setara. Lalu mengapa yang Satu mengutus Yang Lain? Ini yang disebut ‘economic subordination’ [= ketundukan demi keteraturan]. Sebagai ilustrasi, dalam satu keluarga, sebetulnya semuanya setara di hadapan Allah. Tetapi supaya ada keteraturan, Ia menetapkan bapak sebagai kepala keluarga, ibu harus tunduk kepada bapak, dan anak harus tunduk kepada kedua orang tuanya. Ini semua ketundukan demi keteraturan.

4. Ayat alq, bukan urusan saya, saya tak akan mengomentari itu, dan itu bukan problem bagi saya, karena saya hanya mempercayai alkitab sebagai firman Tuhan.
*****

3. Yesus Pemimpin Umat Israel.
“Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.” (Matius 2:6). (M): Yesus dinubuatkan Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan menggembalakan umatnya Israel. • Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti bukan Tuhan. • Yesus dinubuatkan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. • Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel, pasti bukan Tuhan. • Yesus dijadikan penggembala bagi Israel, berarti Yesus bukan Tuhan

Tanggapan Pdt. Budi Asali:

1) Yesus disebut pemimpin / gembala / Raja orang Israel / Yahudi.
Matius 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Sama seperti kata ‘umatKu’ dalam Matius 1:21 tidak hanya menunjuk kepada bangsa Israel menurut daging, demikian juga kata-kata ‘umatKu Israel’ dalam Matius 2:6 tidak menunjuk kepada bangsa Israel menurut daging. Keduanya menunjuk kepada ‘gereja’ atau ‘orang-orang pilihan Allah dari segala bangsa’.

Roma 2:28 Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Roma 2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Roma 9:6 Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel,  Roma 9:7 dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu."  Roma 9:8 Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
Galatia 3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.  Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orangorang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati."  Galatia 3:9 Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.

2) Mokoginta mengatakan ini:
• Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti bukan Tuhan. • Yesus dinubuatkan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Saya kira Mokoginta tak mengerti apa arti kata nubuat’ atau ‘bernubuat’ atau ‘menubuatkan’. Sekalipun merupakan sesuatu yang umum untuk menganggap ‘nubuat’ sebagai ‘ramalan’ tentang sesuatu yang akan datang, sebetulnya nubuat tak harus berarti seperti itu. Nubuat bisa mengajarkan seadanya ajaran dari Tuhan, JUGA YANG BERKENAAN DENGAN TUHAN / ALLAH SENDIRI!!! Jadi, adalah omong kosong kalau yg dinubuatkan oleh Tuhan / Allah, itu pasti bukan Tuhan / Allah itu sendiri. Sangat memungkinkan Tuhan / Allah menubuatkan bahwa Ia akan melakukan ini atau itu.
Misalnya:

Zakharia 11:6 Sebab Aku tidak lagi akan mengasihani penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN, melainkan sesungguhnya, Aku akan menyerahkan manusia masing-masing ke dalam tangan gembalanya dan ke dalam tangan rajanya; mereka ini akan menghancurkan bumi dan Aku tidak akan melepaskan seorangpun dari tangan mereka."

Keluaran 19:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Yeremia 9:25 "Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya:
Jadi, argumen Mokoginta yang satu ini sudah gugur dengan sendirinya.

2) Mokoginta mengatakan ini:
• Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel, pasti bukan Tuhan. • Yesus dijadikan penggembala bagi Israel, berarti Yesus bukan Tuhan
Ini menunjukkan betapa sangat tak tahu apa-apanya Mokoginta tentang alkitab Kristen, karena dalam alkitab gambaran tentang Tuhan sebagai Gembala dan umatNya sebagai kawanan dombaNya, begitu sering muncul.
Contoh:
Mazmur 23:1-4  1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Yesaya 40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.

Yehezkiel 34:1-16  1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: 2 "Hai anak manusia, bernubuatlah melawan gembala-gembala Israel, bernubuatlah dan katakanlah kepada mereka, kepada gembala-gembala itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu? 3 Kamu menikmati susunya, dari bulunya kamu buat pakaian, yang gemuk kamu sembelih, tetapi domba-domba itu sendiri tidak kamu gembalakan. 4 Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman. 5 Dengan demikian mereka berserak, oleh karena gembala tidak ada, dan mereka menjadi makanan bagi segala binatang di hutan. Dombadomba-Ku berserak 6 dan tersesat di semua gunung dan di semua bukit yang tinggi; ya, di seluruh tanah itu domba-domba-Ku berserak, tanpa seorangpun yang memperhatikan atau yang mencarinya.  7 Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN: 8 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa dan menjadi makanan bagi segala binatang di hutan, lantaran yang

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


menggembalakannya tidak ada, oleh sebab gembala-gembala-Ku tidak memperhatikan dombadomba-Ku, melainkan mereka itu menggembalakan dirinya sendiri, tetapi domba-domba-Ku tidak digembalakannya--  9 oleh karena itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN: 10 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu dan Aku akan menuntut kembali domba-domba-Ku dari mereka dan akan memberhentikan mereka menggembalakan dombadomba-Ku. Gembala-gembala itu tidak akan terus lagi menggembalakan dirinya sendiri; Aku akan melepaskan domba-domba-Ku dari mulut mereka, sehingga tidak terus lagi menjadi makanannya. 11 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Dengan sesungguhnya Aku sendiri akan memperhatikan domba-domba-Ku dan akan mencarinya. 12 Seperti seorang gembala mencari dombanya pada waktu domba itu tercerai dari kawanan dombanya, begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. 13 Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di aluralur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. 14 Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. 15 Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH. 16 Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Dan hebatnya, Alkitab juga mengatakan bahwa Yesus juga adalah Gembala!

Yohanes 10:11-16  11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; 12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. 13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.  14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.  16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Yohanes 10:26-29  26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-dombaKu. 27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. 29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.

Jadi, jawaban saya ini bukan hanya menghancurkan argumentasi Mokoginta, tetapi sebaliknya, juga membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, karena kalau dalam Perjanjian Lama Gembalanya adalah Bapa / Allah, dalam Perjanjian Baru Gembalanya adalah Yesus. Jadi Yesus adalah Allah!
*****

4. Yesus dibaptis oleh Yohanes.
“Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis olehnya.” (Matius 3:13). (M): Kalau Yesus itu Tuhan, mestinya Yesus yang membaptis Yohanes, bukan sebaliknya. Setiap orang baru memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus dia lewati yaitu “pembabtisan”, yang kalau dalam Islam “Bersyahadat”. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus dibabtis. • Setiap yang dibabtis, pasti bukan Tuhan. • Yesus dibabtis, berarti Yesus bukan Tuhan.

Tanggapan Pdt. Budi Asali :
Pertama-tama, saya ingin membahas kata-kata Mokoginta ini: "Kalau Yesus itu Tuhan, mestinya Yesus yang membaptis Yohanes".
Apa dalilnya dari kata-kata ini??? Sejak kapan Tuhan harus melakukan ritual agama? Pada waktu seseorang dalam agama Yahudi atau Islam disunat, apakah Tuhan yang harus menyunatnya???
Yohanes Pembaptis juga mengatakan kata-kata seperti ini, tetapi artinya sebetulnya berbeda. Matius 3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"  Yohanes Pembaptis tidak meninjau Yesus sebagai Tuhan, tetapi hanya sebagai Mesias atau nabi, yang lebih besar dari dirinya.
Dalam persoalan Yesus disunat, lagi-lagi di sini Yesus dibicarakan sebagai manusia. Yesus lahir, disunat, makan, minum, berbakti, berdoa, dibaptis, dan sebagainya, semua menekankan kemanusiaanNya.
Tetapi tetap ada sesuatu yang berbeda dalam pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis ini. Kalau orang-orang lain dibaptis sambil mengaku dosa-dosa mereka, Maka Yesus tidak, karena Ia memang tidak berdosa. Kalau Ia berdosa, Ia tidak bisa menjadi Penebus / Juruselamat!
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Matius 3:4-6  4Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. 5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. 6 Lalu SAMBIL MENGAKU DOSANYA mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
Matius 3:13-17  13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. 14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis olehMu, dan Engkau yang datang kepadaku?" 15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.  16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, 17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Perhatikan, dalam kasus Yesus, tidak ada pengakuan dosa!
Tujuan pembaptisan terhadap Yesus: Baptisan Yohanes tujuannya adalah pertobatan dan pengampunan dosa. Tetapi pada waktu Yesus dibaptis, tujuannya berbeda. Tujuannya adalah:
1) Menggenapkan ‘seluruh kebenaran’.
a) Matius 3:15: “Lalu Yesus menjawab, kataNya kepadanya: ‘Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.’ Dan Yohanespun menurutiNya”. Terjemahannya hurufiahnya seharusnya adalah ‘kebenaran’ bukan ‘kehendak Allah’. Tetapi ‘kebenaran’ memang bisa diartikan ‘kehendak Allah’ atau ‘perintah Allah’, dan Allah memang menghendaki / memerintahkan supaya semua orang dibaptis (Markus 1:4).
b) Perhatikan kata ‘seluruh’. Ini menunjukkan bahwa kita harus taat pada semua perintah Allah, tidak boleh pilih-pilih. Banyak orang menyamakan perintah-perintah Allah dengan makan di restoran Padang, dimana kita boleh mengambil mana yang kita sukai dan mengembalikan yang tidak kita sukai. Ini jelas salah. Kita harus mentaati seluruh perintah Allah.
2) Penyamaan diri dengan manusia yang berdosa (bandingkan Filipi 2:5-7). Ini menunjukkan kerendahan hati Tuhan Yesus.
Filipi 2:5-7  5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
3) Menggenapi janji Allah kepada Yohanes Pembaptis (Yohanes 1:31-34).
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Yohanes 1:31-34  31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
Matius 3:16 berkata ‘Ia melihat Roh Allah’. Kata ‘Ia’ di sini tidak seharusnya dimulai dengan huruf besar karena kata ini menunjuk kepada Yohanes Pembaptis, bukan kepada Yesus! Melalui pernyataan ilahi tentang diri Yesus ini, Yohanes lebih dikuatkan dalam iman dan bisa melayani Tuhan dengan lebih baik.
*****
5. Yesus dikasihi oleh Tuhan.
“Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan : 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.'” (Matius 3:17).
(M): Suara yang terdengar dari langit itu adalah suara Tuhan yang mengasihi dan berkenan terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang mana lagi yang ia dengar? Bukankah Tuhan itu hanya satu?
Tanggapan Sdr. Paulus Roi: 1. Benar, hanya ada satu Allah. Namun, Allah yang satu itu menyatakan diri-Nya secara kekal dalam 3 pribadi yang berbeda (3 distinct persons), yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
2. Bila Yesus adalah Allah, suara Allah mana yang terdengar itu? Pertanyaan yang sangat mudah dijawab: Allah Bapa.

(M):
• Setiap yang mendengar suara Tuhan, pasti bukan Tuhan. • Yesus mendengar suara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. • Setiap yang dikasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan. • Yesus dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Tanggapan Sdr. Paulus Roi: Lagi-lagi deduksi logika yang tidak sah dengan premis-premis yang cacat. Untuk menunjukkan letak cacatnya, saya akan menerapkan cara berpikir Mokoginta itu pada diri Mokoginta sendiri.
• Setiap yang mendengar suara Mokoginta, pasti bukan Mokoginta. • Mokoginta mendengar suara Mokoginta, berarti Mokoginta bukan Mokoginta. • Setiap yang dikasihi Mokoginta, pasti bukan Mokoginta. • Mokoginta dikasihi oleh Mokoginta, berarti Mokoginta bukan Mokoginta.
Jadi, untuk membuktikan bahwa dirinya adalah Mokoginta, dia haruslah tuli dan membenci dirinya sendiri terlebih dahulu.
*****

6. Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis
“Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.” (Matius 4:1). (M): Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang diutus oleh Tuhan. • Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan. • Yesus di coba oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.


Tanggapan Pdt. Budi Asali:
Seperti sudah saya ‘nubuatkan’, Mokoginta hampir selalu menggunakan ayat-ayat yang menunjukkan / menekankan kemanusiaan Yesus, untuk membuktikan bahwa Dia bukan Allah. Sudah jelas Ia dicobai sebagai manusia. Godaan pertama menggunakan roti / makanan. Kalau memang mencobai Allah, apa mungkin menggoda dengan roti / makanan? Godaan kedua berhubungan dengan perlindungan dari Allah, ini lagi-lagi pasti untuk manusia. Godaan ke 3 berhubungan dengan kemegahan dunia, ini juga godaan untuk manusia, tak cocok untuk Allah.
*****
7. Yesus berpuasa dan merasa lapar “Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.” (Matius 4:2).
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


(M): Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus berpuasa dan merasa lapar. Yang berpuasa dan merasa lapara adalah sifat manusia. • Setiap yang berpuasa dan lapar, pasti bukan Tuhan. • Yesus berpuasa dan merasakan lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.

Tanggapan Pdt. Budi Asali:
Lagi-lagi ini menekankan Yesus sebagai manusia. Serangan Mokoginta ini gak ada apa2nya. Kalau mau gunakan semua ayat-ayat yang menekankan Yesus sebagai manusia sebagai bukti bahwa Ia bukan Tuhan, sy mungkin bisa dapatkan ratusan, kalau nggak ribuan, ayat.
*****

Serangan no. 8 dan no. 9,
8. Iblis membawa Yesus “Kemudian Iblis membawa-Nya ke kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah.” (Matius 4:5) (M): Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa dibawa-bawa oleh Iblis, apalagi ditempatkan oleh iblis di atas bubungan Bait Allah. Jika dia Tuhan, mana kekuasaannya sampai dia bisa dbawa-bawa oleh iblis? Hal ini terkesan seperti main-main saja, apalagi iblis memerintahkan agar Yesus meloncat dari bubungan Bait Allah. • Setiap yang ditempatkan iblis ke atas bubungan Bait Allah, pasti dia bukan Tuhan. • Yesus ditempatkan oleh iblis ke atas bubungan Bait Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
9. Yesus dibawa iblis ke atas gunung “Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepadaNya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya.” (Matius 4:8). (M): Seandainya Yesus itu Tuhan, tidak mungkin dia bisa dibawa-bawa oleh iblis, apalagi sampai ditempatkan oleh iblis di atas gunung yang sangat tinggi. • Setiap yang dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, pasti bukan Tuhan. • Yesus dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tanggapan Pdt. Budi Asali : Dua serangan ini saya gabungkan jadi satu, karena jawabannya sama.
Yang dipersoalkan sebetulnya adalah, bagaimana terjadinya pencobaan-pencobaan ini, khususnya pencobaan ke 2 dan ke 3?
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


1) William Barclay berkata bahwa pencobaan-pencobaan ini terjadi dalam pikiran Yesus. Tetapi ini jelas salah, karena kalau Yesus berpikir seperti itu, Ia sudah berdosa!
2) Hal ini sungguh-sungguh terjadi. Jadi Yesus betul-betul dibawa oleh Iblis ke bubungan Bait Allah (pencobaan 2), dan lalu ke puncak gunung (pencobaan 3). Pandangan ini juga rasanya tidak benar karena: a) Sukar terbayangkan Yesus betul-betul pergi bersama-sama / jalan-jalan dengan setan. b) Ayat 8 (bandingkan Lukas 4:5) mengatakan bahwa dalam sekejap mata setan memperlihatkan semua kerajaan dunia kepada Yesus. Ini tidak mungkin bisa terjadi! Di gunung yang mana saudara bisa melihat semua kerajaan dunia?
3) Calvin menganggap terjadinya pencobaan-pencobaan ini adalah melalui vision / penglihatan. Bandingkan dengan Yehezkiel 40:1b-2, yang berbunyi: “... pada hari itu juga kekuasaan TUHAN meliputi aku dan dibawaNya aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke tanah Israel dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali”. Bandingkan juga dengan Wahyu 21:10 yang berbunyi: “di dalam roh ia membawa aku ke gunung yang tinggi”.
*****
10. Yesus menyuruh hanya menyembah kepada Allah.
“Maka berkatalah Yesus kepadanya :”Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya Dia sajalah engkau berbakti!”. (Matius 4:10). (M): Yesus menghardik dan menyuruh Iblis untuk menyembah hanya kepada Allah saja. Ini berarti iblispun tahu bahwa Yesus mengajarkan tauhid dan dia bukan Tuhan atau Allah yang harus disembah. Jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-katanya kepada Iblis sebagai berikut, “Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Aku, sebab hanya kepadaKu sajalah engkau berbakti!”
o Setiap yang menyuruh menyembah kepada Tuhan, berarti bukan Tuhan! o Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!
Dalam Al Qur’an surat Az Zuhruf 63-64 :                                                                                                                                                               (  )                                                                             ( ٤) Dan ketika Isa datang membawa keterangan-keterangan, dia berkata, “Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan hikmah[1364] dan supaya aku terangkan kepada kamu sebagian daripada yang kamu perselisihkan padanya. Maka bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.” (QS: 43 – Az Zuhruf 63) Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah dia. Inilah jalan yang lurus.” (QS: 43 – Az Zuhruf 64) Yesus menyuruh menyembah kepada Tuhan yang dia sembah yaitu Allah SWT. Ini
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


membuktikan bahwa Yesus hanyalah seorang nabi, rasul atau utusan Tuhan, bukan Tuhan!.

Tanggapan Pdt. Budi Asali:
1) Ini logika konyol. Yesus memang menyuruh untuk HANYA menyembah Allah saja, tetapi apakah itu lalu berarti bahwa Yesus bukan Allah? Ia menyuruh HANYA sembah Allah, tetapi karena Ia juga adalah Allah sendiri, maka boleh, dan bahkan harus, menyembah Dia (Yesus)! Ini terlihat dari banyak hal:
a) Adanya perintah dari Tuhan bagi semua malaikat untuk menyembah Yesus. Ibrani 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
b) Yesus sering disembah, bahkan ditambahi dengan sebutan ‘Tuhan’ / ‘Allah’, dan Ia tidak pernah menyalahkan / menegor orang-orang itu, tetapi sebaliknya menerima penyembahan mereka. Ini contoh-contohnya:
Matius 2:2,11 - “(2) dan bertanya-tanya: ‘Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.’ ... (11) Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadaNya, yaitu emas, kemenyan dan mur”. Kalau Yesus bukan Allah, maka: -rencana penyembahan terhadapNya dalam diri orang-orang Majus (ayat 2), merupakan suatu dosa. Seharusnya Tuhan menghukum mereka karena ‘niat jahat’ mereka! Tetapi mengapa ternyata Tuhan justru memimpin mereka dengan menggunakan Firman Tuhan dari imamimam dan ahli-ahli Taurat (ayat 4-6), dan juga dengan bintang lagi (ayat 9), sampai mereka menemukan bayi Yesus, sehingga mereka lalu betul-betul menyembahNya (ayat 11)? -penyembahan terhadap Yesus yang baru dilakukan oleh orang-orang Majus merupakan suatu pemberhalaan / dosa. Tetapi mengapa para orang Majus yang menyembah Yesus ini bukannya dihukum, tetapi sebaliknya diberi pimpinan oleh Tuhan melalui mimpi, untuk tidak kembali kepada Herodes (ayat 12)? Jelas bahwa Allah berkenan dengan penyembahan yang mereka lakukan terhadap Yesus, dan itu menunjukkan bahwa Yesus memang adalah Allah. • Matius 8:2 - “Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepadaNya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: ‘Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.’”. • Matius 9:18 - “Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: ‘Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tanganMu atasnya, maka ia akan hidup.’”. • Matius 14:33 - “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: ‘Sesungguhnya Engkau Anak Allah.’”. • Matius 15:25 - “Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata:
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


‘Tuhan, tolonglah aku.’”. • Matius 17:14 - “Ketika Yesus dan murid-muridNya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah”.  • Matius 20:20 - “Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapanNya untuk meminta sesuatu kepadaNya”. • Matius 28:9,17 - “(9) Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekatiNya dan memeluk kakiNya serta menyembahNya. ... (17) Ketika melihat Dia mereka menyembahNya, tetapi beberapa orang ragu-ragu”. • Yohanes 9:38 - “Katanya: ‘Aku percaya, Tuhan!’ Lalu ia sujud menyembahNya”. • Lukas 24:51-52 - “(51) Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. (52) Mereka sujud menyembah kepadaNya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita”.
Baik Yesus maupun Kitab Suci, tidak pernah menyalahkan orang-orang yang menyembah Yesus ini!
Bandingkan penyembahan terhadap Yesus dan penerimaan Yesus terhadap sembah itu, dengan: • Rasul-rasul yang menolak sembah (Kisah Para Rasul 10:25-26, Kisah Para Rasul 14:14-18). • Malaikat, yang juga menolak sembah, dan berusaha mengalihkan penyembahan itu kepada Allah (Wahyu 19:10, Wahyu 22:8-9). • Herodes, yang karena mau menerima penghormatan ilahi, lalu dihukum mati oleh Allah (Kisah Para Rasul 12:20-23).
Karena itu, kalau Yesus menerima sembah, maka hanya ada 2 pilihan: atau Dia adalah orang yang kurang ajar / nabi palsu, atau Dia adalah Allah sendiri! Yang mana yang saudara pilih?
2) Yesus mengatakan bahwa kita harus menghormati Dia SAMA SEPERTI kita menghormati Bapa.
Yohanes 5:22-23 - “(22) Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, (23) supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia”. Kalau kita menghormati Bapa dengan menyembah Dia, maka jelas bahwa kita boleh, dan bahkan harus, menyembah Yesus.
3) Seperti biasa, saya tak menanggapi ayat Al-Quran yang diberikan Mokoginta. Saya mempercayai Alkitab, bukan Al-Quran!
*****
11. Yesus suruh melakukan menurut kehendak Tuhannya. “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku : Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga.” (Matius 7:21).
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


(M): Yesus mengatakan bahwa “Yang masuk surga adalah orang yang melakukan menurut kehendak Bapanya.” (Allah), bukan hanya berseru kepadanya : Tuhan, Tuhan!. Jika Yesus itu Tuhan, niscaya dia akan mengatakan bahwa “yang masuk ke dalam kerajaan surga yaitu mereka yang melakukan menurut kehendakKu !” • Setiap yang menyuruh melakukan kehendak Tuhannya, pasti bukan Tuhan. • Yesus menyuruhnya melakukan menurut kehendak Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
Tanggapan Pdt. Budi Asali:
1) Pertama-tama, sangat banyak orang, bahkan yang Kristen, mengutip Matius 7:21 tanpa mempedulikan kontextnya, sehingga artinya jadi salah sama sekali. Karena itu, mari pertamatama kita melihat kontext ayat ini:
Matius 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.  Matius 7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?  Matius 7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.  Matius 7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.  Matius 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.  Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.  Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.  Matius 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?  Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Perhatikan bahwa ayat 15nya secara jelas menunjukkan bahwa kontextnya berbicara tentang nabi-nabi palsu, yang menyamar seperti domba. Jadi orang-orang ini kelihatannya Kristen, bahkan mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan / pendeta (perhatikan istilah 'nabi', juga pelayanan-pelayanan mereka dalam ayat 22nya). Tetapi hidup mereka tidak menunjukkan buah yang baik, dengan kata lain mereka hidup secara jahat. Ini yang dibicarakan dalam ayat 16-20.
Lalu ayat 21 memberikan penekanan lagi:
Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Jadi, orang-orang itu, sebagai 'org kristen' menyebut Yesus 'Tuhan', tetapi mereka tidak mentaati kehendak Bapa (firman Tuhan). 'Iman' seperti ini tentu tidak menyelamatkan mereka.
Yesus menekankan lagi dalam ayat 22:
Matius 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Ini jelas menunjukkan mereka adalah pelayan-pelayan Tuhan. Tetapi apa jawab Yesus? Lihat ayat 23.
Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ternyata Yesus tidak pernah kenal mereka. Kalau mereka memang milik-Nya, Ia pasti kenal mereka.
2Timotius 2:19a Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya"
Dan mereka disebut Yesus sebagai pembuat kejahatan! Sebetulnya semua kita adalah pembuat kejahatan, tetapi kalau kita percaya Yesus, Ia pasti kenal kita, dan kita pasti diampuni dari semua kejahatan itu, dan kita pasti masuk Surga. Tetapi orang-orang ini, adalah pembuat-pembuat kejahatan yang Yesus tidak kenal. Mereka tidak punya Penebus / Juruselamat, dan krn itu mrk harus masuk neraka!
Jadi, bukan krn orang-orang itu salah menyebut Yesus sebagai Tuhan maka mereka masuk neraka, tetapi karena mereka tidak beriman, dan juga karena mereka adalah pembuat kejahatan. Keberadaan mereka di gereja, maupun semua pelayanan mereka, tidak menyelamatkan mereka, KARENA MEREKA TIDAK BERIMAN!!
2) Mokoginta kelihatannya mempertentangkan kehendak Bapa dengan kehendak Yesus. Ini perlu dibahas. Kalau Yesus sebagai manusia, maka kehendakNya bisa berbeda dengan kehendak Bapa, seperti yang terlihat dalam doaNya di Taman Getsemani.
Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Jelas bahwa Ia datang untuk mati menebus dosa, dan itulah kehendak Bapa, tetapi di sini kehendak manusia Yesus berbeda. Hanya, karena Ia adalah manusia yang suci, maka Ia tetap menundukkan kehendak manusiaNya pada kehendak Bapa dengan mengatakan ‘janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Tetapi Yesus sebagai Allah, mempunyai hakekat yang sama dengan Bapa, dan sifat-sifat yang sama juga, sehingga tidak bisa tidak, kehendakNya akan sama dengan kehendak Bapa. Jadi, melakukan kehendak Bapa atau melakukan kehendak Yesus tak ada bedanya. Kalau Mokoginta mengatakan ‘mengapa Yesus tak mengatakan kehendakKu?’, saya juga bisa mengatakan, ‘mengapa harus kehendakKu, dan mengapa tak boleh pakai kata-kata kehendak Bapa?’. INTINYA HANYA SATU: ORANG-ORANG ITU TIDAK TAAT PADA FIRMAN. Mereka hanya mengaku2 Yesus sebagai Tuhan tetapi sama sekali tidak mentaatiNya. Dan itu mau digambarkan sbg tak mentaati kehendak Bapa atau tak mentaati kehendak Yesus, itu tak ada bedanya.
3) Seandainya Yesus bukan Tuhan, mengapa Ia tak menegur / memarahi orang-orang itu pada waktu mereka menyebut Dia sebagai Tuhan (ayat 21,22)???
*****
12. Yesus mengaku utusan Tuhan. “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut aku, ia menyambut Dia yang mengutus aku.” (Matius 10:40) (M): Ayat ini bermakna bahwa barangsiapa yang menghormati Yesus, sama saja dia telah menghormati Tuhan yang mengutusnya. Atau barang siapa yang mengikuti ajaran Yesus, sama saja dia telah mengikuti ajaran yang telah mengutusnya yaitu Tuhan. Atau barang siapa yang mempermuliakan Yesus, berarti sama saja dia telah mempermuliakan yang mengutusnya yaitu Allah SWT. Ini membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi hanya seorang utusan Tuhan. • Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan! • Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan, tapi utusan Tuhan. Catatan : Demikian juga ummat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, berarti mereka dalam rangka menyambut yang mengutusnya, ialah Tuhannya Nabi Muhammad yaitu Allah SWT. Pahalanya bukan semata-mata untuk Nabi Muhammad saw, tetapi kepada mereka yang bershalawat kepadanya. [1364] Yang dimaksud dengan hikmat di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.

Tanggapan Pdt. Budi Asali: 1) Tentang Yesus adalah Utusan Allah, sudah pernah dipersoalkan dalam serangan ke 2, sehingga saya hanya copas saja jawaban saya di sana.
Yesus memang utusan, tetapi Ia tetap adalah Allah sendiri. Bapa mengutus Anak, dan selanjutnya Bapa dan Anak mengutus Roh Kudus. Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


semua yang telah Kukatakan kepadamu.  Yohanes 15:26 Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.  Yohanes 16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Tetapi ini tidak berarti Bapa lebih tinggi dari Anak, dan Bapa dan Anak lebih tinggi dari Roh Kudus. Mereka bertiga setara. Lalu mengapa yang Satu mengutus Yang Lain? Ini yang disebut ‘economic subordination’ [= ketundukan demi keteraturan]. Sebagai ilustrasi, dalam satu keluarga, sebetulnya semuanya setara di hadapan Allah. Tetapi supaya ada keteraturan, Ia menetapkan bapa sebagai kepala keluarga, ibu harus tunduk kepada bapa, dan anak harus tunduk kepada kedua orang tuanya. Ini semua ketundukan demi keteraturan.
2) Mengapa Mokoginta hanya mengutip Matius 10:40? Mari kita bandingkan dengan beberapa ayat lain di bawah ini:
a) Lukas 10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan BARANGSIAPA MENOLAK AKU, IA MENOLAK DIA YANG MENGUTUS AKU."
b) Yohanes 5:22-23 - “(22) Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, (23) SUPAYA SEMUA ORANG MENGHORMATI ANAK SAMA SEPERTI MEREKA MENGHORMATI BAPA. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.”.
Adakah orang lain atau nabi lain manapun berani mengatakan kata2 seperti ini?
Perhatikan bagian yang saya cetak dengan huruf besar itu. Yesus berkata kita harus menghormati Dia SAMA SEPERTI kita menghormati Bapa. Jadi, kalau kita menyembah Bapa, kita juga harus menyembah Yesus! Banyak orang agama lain mengaku mereka menghormati Yesus, tetapi pertanyaannya adalah: APAKAH MEREKA MENGHORMATI YESUS SECARA SAMA SEPERTI MEREKA MENGHORMATI BAPA???
*****
13. Yesus mengaku dia seorang Nabi. “Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang yang benar, ia akan menerima upah orang benar.” (Matius 10:41). (M): Yesus mengaku dia seorang yang benar dan seorang nabi, bukan Tuhan!. • Setiap yang mengaku seorang nabi, pasti bukan Tuhan! • Yesus mengaku dia hanyalah seorang nabi, berarti Yesus bukan Tuhan! Ayat tersebut bermakna, siapa yang menganggap Yesus sebagai Nabi, dia akan menerima upah
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


nabi. Dan siapa yang menerima Yesus sebagai orang benar, maka dia akan menerima upah orang benar. Keem-pat Injil, yaitu Matius 13:57, Markus 6:4, Lukas 13:33, dan Yohanes 4:44, semuanya mencatat pengakuan Yesus bahwa dia hanyalah seorang nabi, bukan Tuhan! Al Qur’an juga menjelaskan bahwa Yesus (Nabi Isa as) hanyalah seorang nabi, sebagaimana ayat tersebut dibawah ini : “(Isa) berkata, “Sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Allah memberiku kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi.” (Qs 19 Maryam 30) Catatan : Umat Islam yang menyambut Nabi Muhammad saw sebagai seorang nabi dan seorang benar, berarti mereka akan menerima upah sebagai seorang Nabi dan seorang benar. Semua umat Islam bershalawat kepada Nabi Muhammad, bukan mendoakannya agar beliau selamat di akhirat, tapi yang bershalawat itulah yang akan menerima berupa pahala sebagai orang yang benar dan berahklak. Dan perintah untuk bershalawat, kepada Nabi Muhammad saw adalah perintah Allah, bukan perintah Muhammad, sebagaimana firman-Nya. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat atas Nabi.[1229] Hai orang-orang yang beriman bersalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh.”[1230] (Qs 33 Al Ahzaab 56). Shalawat Allah kepada Nabi berarti curahan rahmat-Nya. Shalawat malaikat kepada Nabi berarti permohonan rahmat Allah kepadanya. Allah menyuruh orang-orang mukmin bershalawat kepada Nabi adalah sebagai perwujudan rasa kecintaan dan cara yang paling baik untuk memelihara hubungan dengan Nabi Muhammad. Sedangkan untuk memelihara hubungan dengan sesame muslim dilakukan dengan saling menyampaikan salam.
Tanggapan Pdt. Budi Asali:
Saya kira Mokoginta nalarnya buruk sekali kalau ia menggunakan Matius 10:41 sebagai suatu pengakuan dari Yesus bahwa Ia adalah seorang nabi, apalagi Ia HANYALAH seorang nabi! Mari kita lihat ayat itu, dengan kontextnya.
Matius 10:40  40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
Ayat 40nya Ia mengatakan bahwa orang yg menyambut kamu (murid2 Yesus), berarti orang itu menyambut Yesus sendiri, dan itu juga berarti orang itu menyambut Bapa, yang mengutus Yesus.
Ayat 41-nya Yesus bicara tentang orang yg menyambut nabi. Ini adalah seadanya nabi (asal bukan nabi palsu). Orang itu akan menerima upah nabi. Dan kalau ada orang menerima orang benar, maka orang itu akan menerima upah orang benar. Yang dimaksud dengan orang benar
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


adalah orang kristen yg sejati, karena orang seperti ini DIBENARKAN KARENA IA BERIMAN KEPADA YESUS.
Roma 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Ayat 42-nya Yesus membicarakan orang yang berbuat baik kepada salah seorang murid Yesus / orang kristen. Orang itu tidak akan kehilangan upahnya.
Jadi, kalau diperhatikan kontextnya jelas bahwa dalam Matius 10:41 Yesus bukannya sedang mengakui diri sebagai nabi ataupun orang benar.
INI TIDAK BERARTI BAHWA ORANG KRISTEN TAK PERCAYA BAHWA YESUS ADALAH SEORANG NABI / SEORANG BENAR. JELAS YA, TETAPI BUKAN DARI AYAT SEPERTI MATIUS 10:41!!!
Mari sekarang kita memperhatikan ayat2 lain yang digunakan oleh Mokoginta.
Matius 13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."  Markus 6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."  Lukas 13:33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.  Yohanes 4:44 sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
Keempat ayat di atas ini memang menunjukkan Yesus adalah seorang nabi. Tetapi Mokoginta menggunakan kata ‘hanyalah’ sebanyak 2 x, dan kata itu tak pernah ada, baik dalam pengakuan Yesus maupun pengakuan alkitab tentang kenabian Yesus.
Baik Yesus maupun Alkitab mengakui bahwa Yesus adalah seorang nabi, tetapi baik Yesus maupun Alkitab tidak pernah mengakui bahwa Yesus HANYALAH seorang nabi!!!! Kata ‘hanyalah’ itu membuat perbedaan seperti langit dengan bumi!!!
Yesus memang nabi, itu Yesus sebagai manusia. Tetapi Ia adalah Allah dan manusia dalam satu Pribadi. Jadi sekalipun Ia adalah seorang nabi, Ia bukan HANYALAH seorang nabi, tetapi Ia juga adalah Tuhan / Allah sendiri!!!
Kalau Yesus bukan Tuhan, berarti kata-kataNya dalam ayat di bawah ini adalah dusta!
Yohanes 13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Dan seperti biasa, saya tak menanggapi kata-kata Mokoginta yg diambil / didasarkan pada Al Quran, karena saya hanya mempercayai Alkitab!
*****
14. Yesus bersyukur kepada Tuhan. “Pada waktu itu berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.” (Matius 11:25). (M): Yesus sendiri mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia juga mengucapkan syukur kepada Allah, yaitu Tuhan langit dan Bumi. • Setiap yang bersyukur kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, pasti bukan Tuhan! • Yesus bersyukur kepada Tuhan langit dan bumi, berarti Yesus bukan Tuhan pencipta langit dan bumi! Al Qur’an jelaskan bahwa pencipta langit dan bumi bukan Yesus (Isa as) melainkan Allah SWT. “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, kemudian orang-orang kafir menyamakan sesuatu dengan Tuhan mereka.” (Qs 6 Al An’aam 1). [1229]. Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad. [1230]. Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu’alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
Tanggapan Pdt. Budi Asali:
Serangan ini tak ada apa-apanya. Lagi-lagi, ini adalah ayat yang menekankan kemanusiaan Yesus.
Yesus bukan Pencipta langit dan bumi??? Kata siapa? Kalau kata alkitab, Yesus adalah Pencipta langit dan bumi. Mari kita lihat ayat-ayat di bawah ini:
1. Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  Yohanes 1:2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.  Yohanes 1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Dari ayat 14nya terlihat dengan jelas bahwa yang dimaksud dengan ‘Firman’ di sini adalah Yesus.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Sekarang perhatikan ayat 3nya. Mula-mula ayat 3 itu menyatakan secara positif: “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia”, dan lalu menyatakannya secara negatif: “tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Jadi, ini menyatakan secara mutlak bahwa Yesus adalah Pencipta segala sesuatu, tanpa kecuali.
2. Ibrani 1:8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.  Ibrani 1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."  Ibrani 1:10 Dan: "Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu.
Dalam ayat 8, kata ‘tentang’’ lebih baik diterjemahkan ‘kepada’, seperti dalam terjemahan KJV.
KJV Hebrews 1:8 But unto the Son he saith, Thy throne, O God, is for ever and ever: a sceptre of righteousness is the sceptre of thy kingdom.
Sekarang perhatikan ayat 10nya, dimana Yesus disebut ‘Tuhan’ dan dikatakan bahwa Ia ‘telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan’Nya!!!
3. 1Korintus 8:6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Bagian akhir dari ayat ini mengatakan ‘oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.’. Jelas lagi-lagi ayat ini menyatakan Yesus sebagai Pencipta.
Hanya Allah / Tuhan yang bisa mencipta. Kalau Yesus mencipta segala sesuatu / langit dan bumi, Ia pasti adalah Allah / Tuhan sendiri.
Seperti biasa, ayat-ayat Al Quran tidak saya tanggapi karena saya hanya mempercayai Alkitab sebagai firman Tuhan.
*****
15. Yesus mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


sudah datang kepadamu.”(Matius 12:28)

(M): Yesus mengaku bilamana ia mengusir setan, itu dilakukan dengan bantuan kuasa Roh Allah, bukan dengan kuasanya sendiri. Pengakuan Yesus dengan jujur dan polos tersebut, memberikan suatu makna bahwa apa yang dia lakukan itu semua atas kuasa Roh Allah, bukan atas kuasanya sendiri, sebab dia bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dair ayat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa : • Setiap yang mengusir setan atas bantuan Roh Allah, pasti bukan Allah. • Yesus mengusir setan atas bantuan Roh Allah, berarti Yesus bukan Allah. • Setiap yang tidak punya kuasa mengusir setan, pasti bukan Tuhan. • Yesus tidak punya kuasa mengusir setan, berarti Yesus bukan Tuhan. Untuk mengusir setan saja Yesus harus minta bantuan dari Roh Allah. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan, sebab terhadap setan saja dia tidak sanggup mengusirnya jika tidak dibantu oleh Roh Allah.

Tanggapan Pdt. Budi Asali:
*Pertama-tama, perlu dilihat kontext dari ayat yang digunakan oleh Mokoginta.
Matius 12:22 Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat.  Matius 12:23 Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: "Ia ini agaknya Anak Daud."  Matius 12:24 Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan."  Matius 12:25 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecahpecah tidak dapat bertahan.  Matius 12:26 Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, iapun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?  Matius 12:27 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.  Matius 12:28 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1) Yesus menyembuhkan orang yang bisu dan buta karena kerasukan setan, dan ini menyebabkan orang banyak mulai menduga bahwa Ia adalah Mesias.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Ayat 22-23: “(22) Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. (23) Maka takjublah sekalian orang banyak itu, katanya: ‘Ia ini agaknya Anak Daud.’”.
Kata-kata ‘Anak Daud’ dalam ayat 23 menunjuk kepada Mesias. Bandingkan Matius 22:41-42 - “(41) Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kataNya: (42) ‘Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?’ Kata mereka kepadaNya: ‘Anak Daud.’”.
Dari mana mereka bisa menduga bahwa Yesus adalah ‘Anak Daud’ / Mesias? Karena mereka tahu Kitab Suci mereka. Dalam Yesaya 35:5-6 dikatakan bahwa Mesias akan melakukan hal-hal itu. Yesaya 35:5-6 - “(5) Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. (6) Pada waktu itu ORANG LUMPUH AKAN MELOMPAT SEPERTI RUSA, DAN MULUT ORANG BISU AKAN BERSORAK-SORAI; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara”.
2) Tuduhan orang-orang Farisi. Ayat 24: “Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: ‘Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.’”. Kata-kata ini jelas keluar karena iri hati (bandingkan Matius 27:18). Mereka takut orang banyak itu tidak mengikuti mereka lagi. Alangkah berbedanya mereka ini dengan Yohanes Pembaptis. Bandingkan Yohanes 3:26-30 - “(26) Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: ‘Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepadaNya.’ (27) Jawab Yohanes: ‘Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga. (28) Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahuluiNya. (29) Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh. (30) Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”. Dari penyembuhan orang buta / bisu itu, orang awampun bisa menduga bahwa Yesus adalah Mesias (ayat 22-23). Jelas bahwa orang-orang Farisipun tahu tentang hal ini, tetapi yang mereka ucapkan adalah ayat 24. Jadi, ini menunjukkan bahwa mereka berdosa dengan sengaja.
3) Jawaban Yesus.
a) Tuduhan orang-orang Farisi itu tidak masuk akal. Mengapa? Karena setan tidak mungkin perang melawan setan. Ayat 25-26: “(25) Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: ‘Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecahpecah tidak dapat bertahan. (26) Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis, iapun terbagibagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?”.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Memang setan bisa berpura-pura berperang melawan setan (misalnya dukun menyembuhkan orang yang disantet), dengan tujuan mendapat lebih banyak pengikut. Tetapi tidak mungkin mereka betul-betul berperang satu sama lain. Pada waktu Yesus mengusir setan, setan tidak mendapat keuntungan apa-apa. Jadi, ini bukan berpura-pura perang, tetapi betul-betul perang. Karena itu, tidak mungkin Yesus mengusirnya dengan kuasa setan.
b) Menganggap orang-orang Farisi tidak konsisten. Ayat 27: “Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa siapakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu”. Rupa-rupanya pada jaman itu ada orang-orang Yahudi yang menjadi pengusir setan. Bandingkan dengan: Matius 7:22 - “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?”. Markus 9:38 - “Kata Yohanes kepada Yesus: ‘Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi namaMu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.”. Kisah Para Rasul 19:13-14 - “(13) Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: ‘Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.’ (14) Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa”.
Dan orang-orang Farisi mengakui bahwa orang-orang itu mengusir setan dengan kuasa Allah. Tetapi waktu mereka melihat Yesus melakukan hal yang serupa, mereka menganggap Yesus mengusir setan dengan kuasa setan. Ini sikap yang tidak konsisten! ‘Merekalah yang menjadi hakimmu’ (ayat 27), artinya: merekalah yang menyatakan bahwa engkau salah.
c) Yesus menyatakan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus. Ayat 28-29: “(28) Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. (29) Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu.”.
Tak ada yang aneh dari kata-kata Yesus ini. Seluruh kontext memang menekankan Ia sebagai manusia. Dengan Ia disebut sebagai ‘Anak Daud’ (atau ‘keturunan Daud’), itu sudah jelas menekankan kemanusiaanNya!!
*Hal kedua yang ingin saya persoalkan adalah, bahwa dalam banyak kasus Yesus mengusir setan secara langsung, dengan kuasaNya sendiri.
Lukas 4:33 Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:  Lukas 4:34 "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Lukas 4:35 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.  Lukas 4:36 Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada rohroh jahat dan merekapun keluar."
Lukas 4:40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.  Lukas 4:41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
Lukas 6:18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.  Lukas 6:19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Matius 8:28 Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorangpun yang berani melalui jalan itu.  Matius 8:29 Dan mereka itupun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"  Matius 8:30 Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan.  Matius 8:31 Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."  Matius 8:32 Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air.  Matius 8:33 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu.
Matius 9:32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.  Matius 9:33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel."
Matius 15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.  Matius 15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."  Matius 15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Matius 15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."  Matius 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."  Matius 15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anakanak dan melemparkannya kepada anjing."  Matius 15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."  Mat 15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Markus 9:14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.  Markus 9:15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.  Markus 9:16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"  Markus 9:17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.  Markus 9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."  Markus 9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"  Markus 9:20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.  Markus 9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.  Markus 9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."  Markus 9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"  Markus 9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"  Markus 9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"  Markus 9:26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."  Markus 9:27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


sendiri. Dalam text-text di atas ini sama sekali tak ada petunjuk bahwa Yesus menggunakan kuasa Roh Kudus / Bapa. Ia menggunakan kuasaNya sendiri!
*Hal ketiga yang ingin saya bahas adalah bahwa Yesus memberikan kuasa / tenaga kepada para muridNya utk mengusir setan!
Matius 10:1 Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Lukas 9:1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Dan para murid itu memang berhasil mengusir setan, dengan menggunakan nama Yesus.
Lukas 10:17 Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
*****
16. Yesus berikan tanda tidak tepat “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.” (Matius 12:40.) (M): Waktu itu beberapa orang ahli Taurat dan orang Farisi meminta sesuatu tanda dari Yesus, dan kepada mereka Yesus berikan suatu tanda nabi Yunus tinggal dalam perut ikan 3 hari 3 malam. Ternyata tanda-tanda yang diberikan Yesus tersebut tidak tepat. Alasannya sebagai berikut : a) Nabi Yunus berada dalam perut ikan selama 3 hari 3 malam, sementara Yesus berada dalam perut bumi hanya 1 malam 3 hari. b) Nabi Yunus selama dalam perut ikan tetap dalam keadaan hidup, sementara Yesus dalam perut bumi dalam keadaan mati. Kalau Yesus itu benar-benar adalah Tuhan, tentu ramalannya akan tepat atau tidak akan meleset. Ternyata ramalan atau tanda-tanda yang Yesus berikan kepada ahli Taurat dan orang Farisi, tidak tepat atau meleset. Tentu saja ini cukup memberikan suatu bukti bahwa dia bukan Tuhan. • Setiap yang memberikan ramalan yang tidak tepat, pasti bukan Tuhan! • Yesus meberikan ramalan atau tanda yang tidak tepat, berarti Yesus bukan Tuhan! • Setiap yang mati dan tinggal ke dalam rahim bumi, pasti bukan Tuhan! • Yesus mati dan tinggal dalam rahim bumi, berarti Yesus bukan Tuhan!

Tanggapan Pdt. Budi Asali:

Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


1) Semua bangsa / negara punya kebudayaan sendiri dan cara-cara sendiri dalam menyatakan sesuatu. Ungkapan di negara / bangsa yang satu tak sama dengan ungkapan di negara / bangsa yang lain. Bahkan ungkapan di satu negara / bangsa bisa berbeda pada jaman yang berbeda.
Matius 12:40 - ‘3 hari 3 malam’. Ini menyebabkan ada orang yang beranggapan bahwa Yesus mati pada hari Kamis, dan bahkan Rabu (karena Ia bangkit pada hari Minggu). Tetapi Markus 15:42 jelas menunjukkan bahwa Yesus mati pada hari Jum’at (Sabat = Sabtu; jadi ‘hari menjelang Sabat’ = Jum’at). Markus 15:42 - “Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat”.
Tetapi kalau Yesus mati pada hari Jum’at pukul 3 siang (Lukas 23:44) dan bangkit pada hari Minggu dini hari, maka itu berarti bahwa Ia mati / ada dalam kubur hanya sekitar 38 jam. Lalu bagaimana menafsirkan Matius 12:40 yang berkata ‘3 hari 3 malam’? Jawab: INGAT BAHWA DALAM MENGHITUNG HARI, ORANG YAHUDI MENGANGGAP ‘SEBAGIAN HARI’ SEBAGAI SATU HARI PENUH!
Contoh:
1. Ester 4:16-5:1 - “(4:16) ‘Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum TIGA HARI LAMANYA, BAIK WAKTU MALAM, BAIK WAKTU SIANG. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, DAN KEMUDIAN AKU AKAN MASUK MENGHADAP RAJA, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.’ (4:17) Maka pergilah Mordekhai dan diperbuatnyalah tepat seperti yang dipesankan Ester kepadanya. (5:1) PADA HARI YANG KETIGA Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu”. Perhatikan bahwa Ester 4:16 mengatakan bahwa orang-orang Yahudi itu diminta untuk berpuasa 3 hari penuh (‘baik waktu malam, baik waktu siang’), kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi Ester 5:1 mengatakan ‘pada hari yang ketiga’ (bukan ‘setelah hari ketiga’), Ester sudah menghadap raja. Ini menunjukkan bahwa pada hari ke 3 mereka hanya berpuasa dalam sebagian dari hari itu, tetapi toh dianggap sebagai satu hari penuh.
2. Kejadian 42:17-18 - “(17) Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan TIGA HARI LAMANYA. (18) PADA HARI YANG KETIGA berkatalah Yusuf kepada mereka: ‘Buatlah begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah”. Penjelasannya sama dengan tentang Ester di atas.
3. Matius 27:63-64 - “(63) dan mereka berkata: ‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: SESUDAH TIGA HARI Aku akan bangkit. (64) Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu SAMPAI HARI YANG KETIGA; jikalau tidak, muridmuridNya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


yang pertama.’”. Penjelasannya sama dengan yang di atas.
4. 2Tawarikh 10:5,12 - “(5) Tetapi ia menjawab mereka: ‘Datanglah kembali kepadaku LUSA.’ Lalu pergilah rakyat itu. ... (12) LUSAnya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: ‘Kembalilah kepadaku LUSA.’”. KJV: ‘after three days ... on the third day ... on the third day’ [= setelah 3 hari ... pada hari yang ke 3 ... pada hari yang ke 3]. RSV: ‘in three days ... the third day ... the third day’ [= dalam 3 hari ... hari yang ke 3 ... hari yang ke 3]. NIV: ‘in three days ... three days later ... in three days’ [= dalam 3 hari ... 3 hari lagi ... dalam 3 hari]. NASB: ‘in three days ... on the third day ... on the third day’ [= dalam 3 hari ... pada hari ke 3 ... pada hari ke 3].
Yesus mati hari Jum’at. Biarpun Ia mati hari Jum’at pada 15.00, tetapi Jum’at pk 15.00-18.00 (hanya 3 jam) dianggap / dihitung sebagai satu hari. Seluruh hari Sabtu Ia ada dalam kubur, dan itu dianggap / dihitung sebagai hari kedua. Lalu sebagian dari hari Minggu (pk 18.00 - pk 4 atau 5 pagi, ini hanya kira-kira 10 atau 11 jam) Ia masih ada dalam kubur dan itu dianggap sebagai hari ketiga. Jadi, kata-kata Yesus dalam Matius 12:40 cocok dengan apa yang Ia alami.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah: ORANG-ORANG YAHUDI TIDAK MENGANGGAP BAHWA KATA-KATA YESUS DALAM AYAT 40 INI TIDAK COCOK DENGAN FAKTA BAHWA YESUS MATI / ADA DALAM KUBUR HANYA SEKITAR 38 JAM. KALAU MEREKA MENGANGGAP TIDAK COCOK, PASTI MEREKA AKAN MENUDUH YESUS SEBAGAI PENDUSTA / NABI PALSU KARENA NUBUAT / KATA-KATANYA SALAH. Tetapi dalam kenyataannya, tidak pernah ada tuduhan seperti itu!
Barnes’ Notes (tentang Matius 12:40): “‘Three days and three nights.’ It will be seen in the account of the resurrection of Christ that he was in the grave but two nights and a part of three days. ... This computation is, however, strictly in accordance with the Jewish mode of reckoning. If it had ‘not’ been, the Jews would have understood it, and would have charged our Saviour as being a false prophet, for it was well known to them that he had spoken this prophecy, Matt 27:63. Such a charge, however, was never made” [= ‘Tiga hari dan tiga malam’. Akan terlihat dalam cerita tentang kebangkitan Kristus bahwa Ia ada dalam kubur hanya dua malam dan sebagian dari 3 hari. ... Tetapi perhitungan ini secara ketat sesuai dengan cara perhitungan Yahudi. Seandainya tidak demikian, orang-orang Yahudi akan sudah mengertinya, dan akan sudah menuduh Juruselamat kita sebagai seorang nabi palsu, karena mereka tahu bahwa Ia telah mengucapkan nubuat ini, Matius 27:63. Tetapi tuduhan seperti itu tidak pernah dibuat; dan karena itu adalah jelas bahwa apa yang dimaksud oleh ramalan ini tercapai / digenapi]. Matius 27:62-63 - “(62) Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imamimam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, (63) dan mereka
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


berkata: ‘Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidupNya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit”.
Kalau ada orang yang tetap mau menyamakan cara orang Yahudi menggunakan istilah dengan cara kita, itu ‘karepe dewe’! Dan kalau dilakukan seperti itu, pasti akan terjadi kekacauan dalam banyak bagian Alkitab.
KITA HARUS MENGARTIKAN SUATU ISTILAH DALAM ALKITAB SESUAI DENGAN PENGERTIAN ORANG-ORANG DI SANA PADA JAMAN ITU!
Misalnya:
a. Istilah ‘Anak Allah’ harus diartikan ‘Allah sendiri’ atau ‘setara dengan Allah’. Yohanes 5:18 - “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuhNya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah BapaNya sendiri dan dengan demikian menyamakan (menyetarakan) diriNya dengan Allah”. Matius 14:33 - “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: ‘Sesungguhnya Engkau Anak Allah.’”.
b. Istilah ‘engkau telah mengatakannya’ harus diartikan ‘ya’. Matius 26:63-66 - “(63) Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepadaNya: ‘Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.’ (64) Jawab Yesus: ‘ENGKAU TELAH MENGATAKANNYA. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.’ (65) Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujatNya. (66) Bagaimana pendapat kamu?’ Mereka menjawab dan berkata: ‘Ia harus dihukum mati!’”. Kalau diartikan ‘bukan aku, tetapi engkau yang mengatakannya’ maka akan terjadi kekacauan, karena kalau memang artinya seperti itu, lalu mengapa Yesus dijatuhi hukuman mati?
c. Yosua 7:19 - “(19) Berkatalah Yosua kepada Akhan: ‘Anakku, HORMATILAH TUHAN, ALLAH ISRAEL, dan mengakulah di hadapanNya; katakanlah kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku.’”. NIV: ‘give glory to the LORD, the God of Israel, and give him the praise’ [= berilah kemuliaan kepada TUHAN, Allah Israel, dan berilah pujian kepadaNya]. Kata-kata ini juga tak bisa diartikan secara hurufiah / kata per kata. Artinya adalah suatu desakan untuk bersumpah.
d. Kata ‘anak’ bisa diartikan ‘anak menantu’, ‘cucu’ / ‘keturunan’, ‘ciptaan’, dan kata ‘memperanakkan’ bisa diartikan ‘menurunkan’. Sebaliknya, kata ‘bapa’ bisa diartikan ‘pencipta’.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


Menafsirkan kata ‘anak’ sebagai ‘menantu’ bukanlah merupakan sesuatu yang aneh, karena dalam Rut 1:11-13, Naomi juga menyebut kedua menantunya dengan sebutan ‘anak-anakku’. Rut 1:11-13 - “(11) Tetapi Naomi berkata: ‘Pulanglah, anak-anakku, mengapakah kamu turut dengan aku? Bukankah tidak akan ada lagi anak laki-laki yang kulahirkan untuk dijadikan suamimu nanti? (12) Pulanglah, anak-anakku, pergilah, sebab sudah terlalu tua aku untuk bersuami. Seandainya pikirku: Ada harapan bagiku, dan sekalipun malam ini aku bersuami, bahkan sekalipun aku masih melahirkan anak laki-laki, (13) masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?’”. KJV/RSV/NIV/NASB: ‘my daughters’ [= anak-anak perempuanku].
Menafsirkan kata ‘anak’ sebagai ‘cucu’ juga bukan merupakan hal yang aneh, karena dalam Alkitab, istilah ‘anak’ sering menunjuk kepada ‘keturunan’, dan istilah ‘bapa / ibu’ sering menunjuk kepada ‘nenek moyang’. Bahwa hal seperti ini sering terjadi terlihat dari: • Kejadian 46:16-18 dimana ada 3 generasi yang dalam Kitab Suci Indonesia disebut sebagai ‘keturunan Zilpa’. Tetapi terjemahan yang hurufiahnya seharusnya adalah ‘sons of Zilpa’ [= anak-anak Zilpa]. Kejadian 46:16-18 - “(16) Anak-anak Gad ialah Zifyon, Hagi, Syuni, Ezbon, Eri, Arodi dan Areli. (17) Anak-anak Asyer ialah Yimna, Yiswa, Yiswi dan Beria; Serah ialah saudara perempuan mereka; dan anak-anak Beria ialah Heber dan Malkiel. (18) Itulah keturunan Zilpa, yakni hamba perempuan yang telah diberikan Laban kepada Lea, anaknya perempuan, dan yang melahirkan anak-anak bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa”. KJV/RSV/NASB: ‘the sons of Zilpah’ [= anak-anak dari Zilpa]. NIV: ‘the children born to Jacob by Zilpah’ [= anak-anak yang dilahirkan bagi Yakub oleh Zilpa]. • 2Tawarikh 28:1 dimana Daud disebut sebagai ‘bapa leluhur’ Ahas. 2Tawarikh 28:1 - “Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya”. KJV/RSV/NIV/NASB: ‘his father’ [= bapanya].
Kata ‘bapa’ bisa diartikan ‘pencipta’ seperti dalam kasus: • Adam / malaikat disebut anak Allah. Lukas 3:38 - “anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah”. Ayub 1:6 - “Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis”. • Allah disebut ‘Bapa segala roh’. Ibrani 12:9 - “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?”. • Yesus disebut ‘Bapa yang kekal’, atau lebih tepat ‘Bapa dari kekekalan’. Yesaya 9:5 - “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”.
e. Kata ‘benci’ bisa diartikan ‘kurang mengasihi’. Lukas 14:26 - “‘Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi muridKu”. Matius 10:37 - “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari padaKu, ia tidak layak bagiKu; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari padaKu, ia tidak layak bagiKu”.
Kejadian 29:31 - “Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibukaNyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul”. KJV: ‘Leah was hated’ [= Lea dibenci].
Ulangan 21:15 - “‘Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai”. KJV: ‘... another hated... the hated... was hated’ [= ... yang lain dibenci ... yang dibenci ... dibenci].
Dalam bahasa apapun selalu ada ungkapan yang menggunakan kata-kata yang bagi orang luar rasanya aneh, tetapi orang luar TIDAK BERHAK menyalahkan!
Misalnya:
1. Dalam bahasa Inggris. a. Kata-kata ‘let us hit the road’ [= mari kita berangkat] atau ‘let us hit the shower’ [= mari kita mandi]. Padahal arti kata-kata itu secara hurufiah adalah ‘mari kita memukul jalanan’ dan ‘mari kita memukul pancuran’! b. She is a ‘knock out’ [= ia sangat cantik]. Apa hubungan ‘cantik’ dengan KO? c. What the hell are you talking about? [= Apa gerangan yang kamu katakan?]. Untuk apa ada kata ‘hell’ [= neraka] di sini? d. Why on earth is she doing that? [= Mengapa gerangan ia melakukan hal itu?]. Untuk apa ada kata ‘on earth’ [= di bumi] di sini?  e. Hell-driver [= Pengemudi yang ngebut / ugal-ugalan]. Mengapa digunakan kata ‘hell’ [= neraka] di sini?
2. Dalam bahasa Indonesia. a. Menggunakan kata ‘kami’ pada waktu bicara di depan umum, padahal yang dimaksudkan adalah ‘saya’. b. Menggunakan kata ‘gombal’ dalam arti ‘omong kosong’. c. Orang kuat disebut ‘ndak punya udel’.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


e. Orang yang suka membaca / belajar disebut ‘kutu buku’. f. Pencuri di atas truk di jalanan disebut ‘bajing loncat’. g. Orang bodoh dikatakan ‘otaknya ditaruh di dengkul’. h. Orang pandai disebut ‘otaknya encer’. i. Rumah tangga yang kacau dikatakan ‘seperti neraka’. j. Melihat uang ‘matanya hijau’. k. Sebut seadanya keluarga sebagai ‘saudara’. l. Mengatakan ‘kurang tahu’ padahal yang dimaksudkan adalah ‘tidak tahu’.

2) Yunus ada dalam perut ikan dalam keadaan hidup, Yesus ada di perut bumi / kubur dalam keadaan mati.
Matius 12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Perhatikan ayat itu. Apakah Yesus menganalogikan diriNya sendiri dengan Yunus dalam persoalan hidup atau mati??? Sama sekali tidak. Ia hanya membicarakan kemiripan antara Dia dan Yunus dalam dua hal. Kemiripan pertama adalah dalam persoalan waktu / lamanya, yaitu 3 hari. Kemiripan kedua, keduanya sama-sama ‘dikubur’. Yesus betul-betul dikubur, Yunus ‘dikubur’ dalam perut ikan, dan dibawa menyelam.
Memang dalam mengumpamakan, kita tidak pernah menyamakan dalam SEGALA HAL. Misalnya saya berkata: Orang itu seperti keledai. Saya hanya memikirkan satu persamaan, yaitu bodoh. Apakah saya memikirkan orang itu berkaki empat, berwarna abu-abu, dan kupingnya tegak, punya ekor dsb? Tentu saja tidak. Semua perumpamaan dalam alkitab harus diartikan dengan cara ini. Hanya ada persamaan-persamaan tertentu, bukan segala sesuatunya sama.
KESIMPULAN: NUBUAT YESUS DALAM MATIUS 12:40 ITU TEPAT SECARA SEMPURNA!
*****
17. Yesus berdoa di atas bukit “Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian disitu.” (Matius 14:23). (M): Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus naik ke bukit untuk berdoa seorang diri. Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu berdoa lagi kepada Tuhan. Jika masih ada Tuhan lain yang dia sembah, berarti Tuhan itu lebih dari satu. Tuhan yang mana lagi yang disembah oleh Yesus, jika ia sendiri adalah Tuhan??? • Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


• Yesus berdoa kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Tanggapan Pdt. Budi Asali: Jawabannya mudah dan pendek. Yesus di sini ditekankan sebagai manusia. Memang jelas sebagai Allah Ia tak perlu berdoa (sekalipun Ia bisa berbicara kepada Bapa, karena Mereka adalah dua Pribadi yang berbeda (distinct). Tetapi sebagai manusia, tentu Ia bisa, dan perlu, berdoa.
*****

18. Yesus diutus untuk Bani Israel “Jawab Yesus :” aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari Umat Israel.” (Matius 15:24) (M): Pengakuan Yesus tersebut menunjukkan bahwa dia hanya benar-benar di utus untuk kaum tertentu saja, yaitu Bani Israel, bukan untuk seluruh kaum semesta. Jika Yesus itu Tuhan, pasti ajarannya untuk seluruh manusia, seluruh alam semesta. Tetapi dalam ayat tersebut Yesus katakana bahwa dia hanya diutus untuk kaumnya saja yaitu Bani Israel. • Setiap yang diutus Tuhan, pasti bukan Tuhan! • Yesus diutus Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Al Qur`an juga menjelaskan bahwa Yesus itu bukan Tuhan tapi hanya seorang utusan Tuhan bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel. Perhatikan ayat Al Qur`an sebagai berikut : “Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab[196], Hikmah, Taurat dan Injil.” (Qs Ali Imran 48) “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. “ (Qs Ali Imran 49) “Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia (kenabian) atasnya dan Kami menjadikan-nya sebagai teladan bagi Bani Israil.” [1363](Qs 43 Az Zuhkruf 59). Ayat Alkitab dibawah ini yaitu Kisah Rasul 13:23, lebih memperjelas kebenaran Al Qur’an : “Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juru selamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kisah Rasul 13:23) [196]. Al Kitab di sini ada yang menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada pula yang menafsirkannya dengan kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


[1363] Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.

Tanggapan Pdt. Budi Asali: Serangan basi / kuno. Ayat diambil keluar dari kontextnya (out of context), bahkan keluar dari kontext seluruh Alkitab. Mari baca seluruh kontext, dan juga perhatikan ayat-ayat lain berkenaan dengan topik ini.
Matius 15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.  Matius 15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."  Matius 15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."  Matius 15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."  Matius 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."  Matius 15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anakanak dan melemparkannya kepada anjing."  Matius 15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."  Matius 15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Yesus akhirnya mengabulkan permintaan perempuan Kanaan itu. Jadi jelas bahwa kata-kataNya dalam ayat 24,26 itu merupakan suatu ujian bagi perempuan itu.
Tetapi di sisi lain, Yesus memang datang khususnya untuk orang Yahudi, sekalipun ini tidak mutlak. Bisa dilihat dari ayat-ayat lain bahwa Ia juga memberitakan Injil kepada orang-orang Samaria (Yohanes 4), menyembuhkan anak perwira (yang jelas-jelas bukan Yahudi).
Matius 8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:  Matius 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."  Matius 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."  Matius 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.  Matius 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."  Matius 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku
Jawaban-jawaban atas buku karangan Mokoginta. No 1 s/d 18.


jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.  Matius 8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,  Matius 8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."  Matius 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Tetapi setelah Yesus mati dan bangkit, semua berubah. Sekarang jelas sekali bahwa perintahNya adalah memberitakan Injil kepada semua orang / segala bangsa. Perhatikan ayat-ayat ini:
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah SEMUA BANGSA murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  Lukas 24:47 dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada SEGALA BANGSA, mulai dari Yerusalem.  Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."  Kisah Para Rasul 11:19-21 Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan BERKATA-KATA JUGA KEPADA ORANG-ORANG YUNANI DAN MEMBERITAKAN INJIL, bahwa Yesus adalah Tuhan. DAN TANGAN TUHAN MENYERTAI MEREKA dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.  Kisah Para Rasul 10:34-36 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa ALLAH TIDAK MEMBEDAKAN ORANG. Setiap ORANG DARI BANGSA MANAPUN yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah TUHAN DARI SEMUA ORANG.
Sedangkan tentang Yesus sebagai utusan, sudah saya bahas dalam menjawab serangan ke 12, dan karena itu tak perlu saya ulang di sini.
Seperti biasa, argumen berdasarkan Al Quran tidak saya tanggapi, karena saya hanya mempercayai Alkitab sebagai Firman Tuhan.