NERAKA (2)
Oleh:Pdt.Budi Asali, M.Div.
IV) Orang-orang
yang bakal / seharusnya masuk neraka.
Wahyu 21:8 memberikan daftar orang-orang
yang akan / seharusnya masuk neraka.
Wahyu 21:8 - “Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua.”.
1) Orang-orang
penakut.
Ini tentu tidak menunjuk pada orang yang
takut dalam berkelahi, takut pada kegelapan, takut pada anjing, cicak dsb. Ini
menunjuk pada orang yang karena takut lalu tidak ikut Kristus atau mundur dari
Kristus (bdk. Ibr 10:38-39
Mat 13:21). Ini adalah orang yang termasuk rangking 1 yang akan
masuk neraka!
Kalau saudara mendengar Injil, dan sebetulnya
hati saudara percaya kepada Yesus, tetapi rasa takut terhadap orang sekitar
saudara / keluarga saudara yang anti kristen membuat saudara tidak mau mengikut
Yesus, maka saudara adalah orang yang termasuk dalam rangking I untuk masuk ke
neraka!
Perhatikan peringatan / nasehat Tuhan Yesus
dalam Mat 10:28 yang berbunyi:
“Dan
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”.
Matthew Henry: “‘The fearful’ lead the van in this
black list. They durst not encounter the difficulties of religion, and their
slavish fear proceeded from their unbelief; but those who were so dastardly as
not to dare to take up the cross of Christ, and discharge their duty to him,
...” [=
‘Orang-orang penakut’ memimpin barisan orang-orang dalam daftar hitam ini.
Mereka tidak berani menghadapi kesukaran-kesukaran dari agama, dan rasa takut
yang bersifat budak keluar dari ketidak-percayaan mereka; tetapi mereka yang
secara begitu pengecut sehingga tidak berani memikul salib Kristus, dan
melaksanakan kewajiban mereka kepadaNya, ...].
Matthew Henry: “Their punishment: ‘They have
their part in the lake that burns with fire and brimstone, which is the second
death.’ [1.] They could not burn at a stake for Christ, but they must burn in
hell for sin. [2.] They must die another death after their natural death; the
agonies and terrors of the first death will consign them over to the far
greater terrors and agonies of eternal death, to die and to be always dying.” [= Hukuman mereka: ‘Mereka
mendapat bagian mereka dalam lautan yang menyala-nyala dengan api dan belerang,
yang adalah kematian yang kedua’. (1.) Mereka tidak
bisa terbakar di tiang siksaan bagi Kristus, tetapi mereka harus terbakar di
neraka untuk dosa. (2.) Mereka harus mengalami kematian yang lain
setelah kematian alamiah mereka; penderitaan dan
rasa takut terhadap kematian pertama akan menyerahkan mereka pada rasa takut
dan penderitaan kematian kekal yang jauh lebih besar, untuk mati dan
selalu sekarat.].
2) Orang-orang
yang tidak percaya.
Yang dimaksud dengan ‘tidak percaya’ di sini,
tentu adalah ‘tidak percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan
Tuhan’. Bagaimanapun saudara berusaha berbuat baik, dan apapun agama /
kepercayaan yang saudara anut (termasuk agama kristen), tetapi kalau saudara
tidak percaya kepada Yesus Kristus, yang adalah satu-satunya Penebus dan
Juruselamat dunia, saudara tetap akan masuk ke neraka untuk membayar sendiri
hutang dosa saudara!
Perlu saudara ketahui bahwa:
a) ‘Sudah dibaptis’ tidak menjamin bahwa saudara sudah percaya.
b) ‘Sudah rajin ke gereja’ tidak menjamin bahwa saudara sudah
percaya.
c) ‘Sudah melayani Tuhan’, bahkan ‘menjadi hamba Tuhan’, tidak
menjamin bahwa saudara sudah percaya!
d) ‘Sudah berbahasa Roh’ tidak menjamin bahwa saudara sudah percaya.
Memang kalau bahasa Rohnya asli, maka itu pasti menunjukkan orangnya betul-betul
percaya. Tetapi begitu sukar untuk menguji / memeriksa asli tidaknya bahasa
Roh. Ada yang
buatan manusia, dan dalam hal ini tentu orangnya tahu akan hal itu. Ada yang dari setan, dan
ini sukar diketahui karena betul-betul merupakan mujijat.
Bukti bahwa saudara adalah orang percaya
adalah hidup yang berubah ke arah yang positif. Kalau saudara betul-betul
percaya kepada Yesus, saudara pasti menerima / mempunyai Roh Kudus
(Ef 1:13), dan Roh Kudus ini akan mengeluarkan buah Roh Kudus (Gal 5:22-23),
sehingga hidup saudara akan disucikan tahap demi tahap.
Ef 1:13 - “Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga,
ketika kamu percaya,
dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu.”.
Gal 5:22-23 - “(22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, (23)
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”.
Kalau saudara mengaku sebagai orang kristen
tetapi hidup saudara sama sekali tidak bertambah baik, maka itu
membuktikan saudara tidak betul-betul percaya kepada Yesus. Yakobus berkata
bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:17,26).
Yak 2:17,26
- “(17) Demikian
juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu
pada hakekatnya adalah mati. ... (26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah
mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”.
Karena itu coba introspeksi diri saudara,
apakah saudara betul-betul sudah percaya kepada Yesus atau tidak, dengan
menyelidiki apakah ada atau tidak ada perubahan hidup ke arah positif dalam
hidup saudara! Kalau saudara tidak percaya, saudara termasuk rangking ke 2 yang
akan masuk neraka.
3) Orang-orang
keji.
NASB / KJV: ‘abominable’ [= orang yang
menjijikkan / sangat buruk].
NIV: ‘the vile’ [= orang busuk / keji].
RSV: ‘the polluted’ [= orang kotor /
cemar].
Ini rangking ke 3 yang akan masuk neraka!
Adam Clarke: “‘The
abominable.’ ... Those who are
polluted with unnatural lust.” [= ‘Orang-orang
yang menjijikkan’. ... Mereka yang dikotori dengan hawa nafsu yang tidak wajar
/ alamiah.].
Barnes’ Notes: “‘And the abominable.’ The verb
from which this word is derived means to excite disgust; to feel disgust at; to
abominate or abhor; and hence the participle - ‘the abominable’ - refers to all
who are detestable, to wit, on account of their sins; all whose conduct is
offensive to God. Thus it would include those who live in open sin; who
practice detestable vices; whose conduct is suited to excite disgust and
abhorrence. ... See the notes on Rom 1:26ff.” [= ‘Dan orang-orang yang
menjijikkan’. Kata kerja dari mana kata ini diturunkan berarti ‘membangkitkan
kejijikan; merasa jijik pada; muak atau jijik’; dan karena itu participle-nya -
‘orang-orang yang menjijikkan’ menunjuk kepada semua yang menimbulkan
kejijikan, yaitu, karena dosa-dosa mereka; semua orang yang tingkah lakunya
menimbulkan murka / ketidak-senangan / kebencian kepada Allah. Jadi, ini
mencakup mereka yang hidup dalam dosa yang terbuka; yang mempraktekkan
kejahatan-kejahatan yang menjijikkan; yang tingkah lakunya cocok untuk
membangkitkan kejijikan. ... Lihat catatan tentang Ro 1:26-dst.].
Ro 1:21-27 - “(21) Sebab
sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau
mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati
mereka yang bodoh menjadi gelap. (22) Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh
hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. (23) Mereka menggantikan kemuliaan
Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana,
burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang
menjalar. (24) Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka
akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. (25) Sebab
mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah
makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. (26)
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa
nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan
persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. (27) Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang
wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang
terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan
laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan
yang setimpal untuk kesesatan mereka.”.
Barnes’ Notes (tentang Ro 1:27): “The sin which is here specified
is what was the shameful sin of Sodom ,
and which from that has been called sodomy.” [= Dosa yang di sini dinyatakan
secara explicit adalah apa yang merupakan dosa yang memalukan dari Sodom, dan
yang dari itu telah disebut ‘sodomi’.].
Jadi, homosex,
lesbian, bisex, sudah jelas termasuk di sini! Tetapi ada hal-hal lain seperti:
a) Pedofilia, hubungan sex dengan
anak-anak.
b) ISIS
jual cewek-cewek jadi budak sex!
c) Bestiality, hubungan sex dengan
binatang.
Cari di google,
orang utan dijadikan pelacur!!! Dan ini di Indonesia !
4) Orang-orang
pembunuh.
Ingat bahwa kalau saudara marah (yang
dilandasi kebencian) atau mencaci maki, atau benci kepada seseorang, saudara
sudah merupakan seorang pembunuh (Mat 5:21-22
1Yoh 3:15).
Mat 5:21-22 -
“(21) Kamu telah
mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa
yang membunuh harus dihukum. (22) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya:
Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus
diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.”.
1Yoh 3:15 - “Setiap orang
yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa
tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam
dirinya.”.
Memang ada tindakan membunuh yang tidak
berdosa, yaitu:
a) Membunuh untuk membela diri dalam keadaan terpaksa, dimana
sikonnya hanyalah membunuh atau dibunuh.
b) Membunuh dalam perang. Kalau bela diri pribadi diijinkan, maka
bela diri nasional harus juga diijinkan. Jadi selama perang itu bukanlah perang
yang salah (seperti agresi ke negara lain), maka tindakan membunuh dalam perang
tidaklah berdosa.
c) Membunuh dalam pelaksanaan hukuman mati, selama itu memang adil.
Baik saksi yang menentang / memberatkan terdakwa, jaksa yang menuntut, hakim
yang memutuskan, algojo yang melaksanakan hukuman mati, tidaklah berdosa.
Saya tak akan membahas alasan-alasannya,
karena nanti akan menyimpang terlalu jauh. Yang mau tahu alasan-alasannya bisa
mencarinya dalam pembahasan saya tentang hukum ke 6.
5) Orang-orang
sundal.
Jangan mengartikan ini hanya sebagai pelacur!
NIV menterjemahkan ‘the sexually immoral’ [= orang yang tidak bermoral dalam hal sex].
Jadi, setiap orang yang melakukan pelanggaran
sexual, seperti:
a) Berzinah.
b) Memandang seorang perempuan dan menginginkannya (Mat 5:28).
Mat 5:28 - “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam
hatinya.”.
c) Mempercakapkan hal-hal yang cabul (Ef 5:3-4).
Ef 5:3-4 - “(3) Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut
sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi
orang-orang kudus. (4) Demikian juga perkataan yang
kotor, yang kosong atau yang sembrono - karena hal-hal ini tidak
pantas - tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.”.
d) Kawin cerai seenaknya (Mat 5:32
Mat 19:9 Luk 16:18).
Mat 5:32 - “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
menceraikan isterinya kecuali
karena zinah, ia menjadikan isterinya
berzinah; dan siapa yang kawin dengan
perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.”.
Mat 19:9 - “Tetapi Aku
berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan
perempuan lain, ia berbuat zinah.’”.
Luk 16:18 - “Setiap orang
yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah;
dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat
zinah.’”.
e) Menjadi polygamist / polyandrist [= mempunyai istri
/ suami lebih dari satu].
Ro 7:2-3 - “(2) Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama
suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah
ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu. (3) Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia
menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia
bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri
laki-laki lain.”.
1Kor 7:39 - “Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau
suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang
dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.”.
f) Mempunyai PIL (Pria Idaman Lain) / WIL (Wanita Idaman Lain).
termasuk dalam golongan ini.
Mungkin sekali berzinah itu enak, tetapi
kenikmatan yang sebentar itu, yang mungkin hanya 15-30 menit, harus
saudara tebus dengan mengalami penderitaan yang luar biasa hebatnya untuk
selama-lamanya di neraka! Ingatlah ini setiap kali saudara mau melakukan
perzinahan!
6) Tukang-tukang
sihir.
NIV menterjemahkan ‘those who
practice magic arts’ [= mereka yang mempraktekkan keahlian magic].
Ini tidak menunjuk hanya pada dukun santet dsb. Ini mencakup banyak hal yang
berhubungan dengan kuasa gelap / okultisme, seperti:
a) Main tenaga dalam, baik ikut latihan maupun disembuhkan dengan
tenaga dalam.
b) Yoga, Waitangkung, Tai Chi, dsb.
c) Main ramalan (semua ramalan kecuali ramalan Kitab Suci / nubuat
dan ramalan ilmu pengetahuan).
d) Permainan cucing / jailangkung, telepati, main dukun, santet,
guna-guna, dsb.
e) Hipnotis.
Hati-hati bahkan terhadap ‘counsellor kristen’ yang menggunakan hipnotis
terhadap diri saudara. Ini termasuk occultisme, dan tidak seharusnya ada dalam
suatu counselling kristen!
Memang dengan saudara menggunakan kuasa gelap, saudara bisa memperoleh
keuntungan tertentu (kesehatan, uang, jabatan, cewek / cowok, sex, dsb) tetapi
semua itu harus saudara tebus dengan masuk ke dalam neraka selama-lamanya!
Barnes’ Notes: “‘And sorcerers.’ See the word
used here - farmakeusi
- explained in the notes on Gal 5:19, under the word ‘witchcraft.’” [= ‘Dan tukang-tukang sihir’. Lihat kata yang
digunakan di sini - FARMAKEUSI - dijelaskan dalam catatan tentang Gal 5:19, di
bawah kata ‘sihir’.].
Catatan: Gal 5:19 seharusnya Gal 5:20.
Gal 5:19-21a - “(19) Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan
berhala, sihir,
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,
percideraan, roh pemecah, (21a) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya.”.
Barnes’ Notes
(tentang Gal 5:20): “‘Witchcraft’.
... The word which is used here farmakeia, (whence our word
‘pharmacy,’ from farmakon, a
medicine, poison, magic potion) means, properly, the preparing and giving of
medicine. Then it means also poisoning, and also magic art, or enchantment;
because in savage nations pharmacy or medicine consisted much in magical
incantations. Thence it means sorcery or enchantment, and it is so used
uniformly in the New Testament. It is used only in Gal 5:20; Rev 9:21; 18:23;
21:8. Some have supposed that it means poisoning here, a crime often
practiced; but the more correct interpretation is, to refer it to the black
art, or to pretensions to witchcraft, and the numerous delusions which have
grown out of it, as a striking illustration of the corrupt and depraved nature
of man.” [= ‘Sihir’. ... Kata yang digunakan di sini FARMAKEIA, (dari
mana kata ‘farmasi’ kita, dari FARMAKON, suatu obat, racun, minuman obat /
racun yang bersifat magic) berarti, secara tepat, persiapan dan pemberian obat.
Lalu kata itu juga berarti meracuni, dan juga keahlian magic, atau mantera yang
bersifat magic; karena dalam bangsa-bangsa barbar farmasi atau obat terdiri
dari banyak mantera magic. Dari situ kata itu berarti sihir atau mantera
magic, dan kata itu digunakan demikian secara sama dalam Perjanjian Baru. Kata
itu hanya digunakan dalam Gal 5:20; Wah 9:21; 18:23; 21:8. Sebagian orang telah
menganggap bahwa kata itu berarti tindakan meracuni di sini, suatu kejahatan
yang sering dipraktekkan; tetapi penafsiran yang lebih tepat adalah,
menunjukkan itu pada keahlian hitam / gelap, atau pada kepura-puraan tentang
sihir, dan banyak penipuan-penipuan yang telah keluar darinya, sebagai suatu
ilustrasi yang menyolok tentang sifat dasar / hakekat yang rusak dan bejat dari
manusia.].
7) Penyembah-penyembah
berhala.
Masihkan saudara pergi ke Gunung Kawi untuk
sembahyang di sana ?
Masihkah saudara menyimpan jimat-jimat tertentu, atau keris pusaka, atau
patung-patung berhala tertentu, atau patung Maria / Yesus / salib untuk
disembah? Masihkah saudara percaya pada Hu, PatKwa, dsb? Ini semua akan membawa
saudara ke neraka!
Adam Clarke: “Those
who offer any kind of worship or religious reverence to anything but God. All
image worshippers are idolaters in every sense of the word.” [= Mereka
yang memberikan jenis penyembahan atau penghormatan agamawi apapun kepada
apapun kecuali Allah. Semua penyembah-penyembah patung adalah
penyembah-penyembah berhala dalam setiap arti dari kata itu.].
8) Semua
pendusta.
Tidak ada orang (kecuali Yesus) yang tidak
pernah berdusta! Kalau saudara berkata bahwa dalam sepanjang hidup saudara,
saudara tidak pernah berdusta, saya percaya bahwa kata-kata itu sudah merupakan
dusta!
Apakah dusta itu merugikan orang atau tidak,
dan apapun alasan saudara untuk berdusta, itu tetap adalah dusta dan itu akan
membawa saudara ke neraka!
Adam Clarke: “‘And
all liars.’ ... Every one who speaks
contrary to the truth when he knows the truth, and even he who speaks the truth
with the intention to deceive; i.e. to persuade a person that a thing is
different from what it really is, by telling only a part of the truth, or
suppressing some circumstance which would have led the hearer to a different
and to the true conclusion.” [= ‘Dan
semua pendusta’. ... Setiap orang yang berbicara bertentangan dengan kebenaran
pada waktu ia mengetahui kebenaran, dan bahkan ia yang mengatakan kebenaran
dengan maksud untuk menipu; yaitu meyakinkan seseorang bahwa sesuatu adalah
berbeda dengan apa itu sesungguhnya, dengan mengatakan hanya sebagian dari
kebenaran, atau menekan / memotong sebagian keadaan yang akan sudah membimbing
pendengar pada suatu kesimpulan yang berbeda dan benar.].
Contoh:
Kej 12:11-13
- “(11)
Pada
waktu ia akan masuk ke Mesir, berkatalah ia kepada Sarai, isterinya: ‘Memang
aku tahu, bahwa engkau adalah seorang perempuan yang cantik parasnya. (12)
Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi
mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. (13) Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku
diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh
sebab engkau.’”.
Kej 20:2,9-13
- “(2)
Oleh
karena Abraham telah mengatakan tentang Sara,
isterinya: ‘Dia saudaraku,’ maka Abimelekh, raja Gerar, menyuruh
mengambil Sara. ... (9) Kemudian Abimelekh memanggil Abraham dan berkata
kepadanya: ‘Perbuatan apakah yang kaulakukan ini terhadap kami, dan kesalahan
apakah yang kulakukan terhadap engkau, sehingga engkau mendatangkan dosa besar
atas diriku dan kerajaanku? Engkau telah berbuat hal-hal yang tidak patut
kepadaku.’ (10) Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: ‘Apakah maksudmu, maka
engkau melakukan hal ini?’ (11) Lalu Abraham berkata: ‘Aku berpikir: Takut akan
Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena isteriku. (12) Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan
anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. (13) Ketika Allah
menyuruh aku mengembara keluar dari rumah ayahku, berkatalah
aku kepada isteriku: Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang
aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: Ia saudaraku.’”.
Barnes’ Notes: “‘And all liars.’ All
who are false in their statements, their promises, their contracts. The word
would embrace all who are false toward God (Acts 5:1-3), and false toward human
beings.” [=
‘Dan semua pendusta’. Semua orang yang menipu / tidak benar dalam
pernyataan-pernyataan mereka, janji-janji mereka,
kontrak-kontrak mereka. Kata itu mencakup semua yang menipu / tidak benar
terhadap Allah (Kis 5:1-3), dan menipu / tidak benar terhadap manusia.].
Kis 5:1-11 - “(1) Ada seorang lain
yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. (2)
Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan
sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. (3) Tetapi
Petrus berkata: ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau
mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil
penjualan tanah itu? (4) Selama tanah
itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah
hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan
perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai
Allah.’ (5) Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah
nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. (6) Lalu
datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar
dan pergi menguburnya. (7) Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias,
tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. (8) Kata
Petrus kepadanya: ‘Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu
jual?’ Jawab perempuan itu: ‘Betul sekian.’ (9) Kata Petrus: ‘Mengapa
kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang
baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau
juga ke luar.’ (10) Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki
Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka
mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di
samping suaminya. (11) Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang
yang mendengar hal itu.”.
Ananias dan
Safira tak bersalah karena menahan sebagian dari penjualan tanah mereka. Mereka
bersalah karena sekalipun menahan sebagian, mereka mengatakan bahwa mereka
memberikan seluruh hasil penjualan tanah. Dusta terhadap para rasul dianggap
sebagai dusta terhadap Allah / Roh Kudus.
Tak ada orang yang tak pernah berdusta
(kecuali Yesus). Dan karena itu sebetulnya semua orang tercakup dalam golongan
/ kelompok ini.
Pada waktu semua kelompok ini digabungkan,
jelas tak ada orang yang terkecuali. Jadi, seharusnya semua orang masuk neraka
dan dihukum selama-lamanya di sana !!
Seharusnya potongan khotbah ini berhenti di sini, tetapi teori khotbah
berseri yang benar, menyatakan bahwa suatu potongan khotbah tidak boleh diberikan
tanpa memberikan jalan keluar. Kalau potongan khotbah berseri ini saya hentikan
di sini, orang-orang yang hanya mendengar khotbah ini, dan tidak mendengarkan
potongan khotbah selanjutnya, akan pulang dengan pemikiran bahwa mereka pasti
masuk neraka, dan tidak ada jalan keluar dari hal yang mengerikan itu.
Karena itu, saya memberikan jalan keluar, sekalipun hanya secara singkat. Yesus telah memikul hukuman neraka itu bagi kita yang percaya, sehingga semua orang percaya tidak akan masuk neraka, tetapi masuk ke surga! Jadi, percayalah kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara!