Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NERAKA (3)

Oleh:Pdt.Budi Asali, M.Div.
NERAKA (3)
Sekarang mari kita membandingkan Wah 21:8 ini dengan beberapa ayat / text yang mirip dengannya, yaitu text-text yang memberikan daftar orang-orang yang tidak bisa masuk surga (tak masuk surga sama dengan masuk neraka!). Ini digambarkan dengan 2 cara, yaitu tidak bisa masuk Yerusalem yang baru, seperti dalam Wah 21:27, atau tidak bisa masuk Kerajaan Allah, seperti dalam Ef 5:5  Gal 5:19-21  1Kor 6:9-10.

a)   Wahyu 21:27 - Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu..
Catatan: kontextnya adalah ‘Yerusalem yang baru’ (kebanyakan mengartikannya sebagai ‘Gereja’). Mari kita pelajari sedikit tentang istilah ‘Yerusalem yang baru’ ini. Istilah itu juga muncul dalam Wah 3:12.

Wah 3:12 - Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci AllahKu, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama AllahKu, nama kota AllahKu, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari AllahKu, dan namaKu yang baru..

1.         Kata-kata ‘turun dari sorga’ tidak boleh ditafsirkan secara hurufiah.

Barnes’ Notes (tentang Wah 3:12): “It is a departure from all proper laws of interpretation to explain this literally, as if a city should be actually let down from heaven; and equally so to infer from this passage, and the others of similar import in this book, that a city will be literally reared for the residence of the saints.” [= Merupakan suatu penyimpangan dari semua hukum-hukum penafsiran yang benar untuk menjelaskan hal ini secara hurufiah, seakan-akan suatu kota betul-betul diturunkan dari surga; dan juga merupakan penyimpangan yang sama kalau kita menyimpulkan dari text ini, dan hal-hal lain yang mirip artinya dalam kitab ini, bahwa suatu kota akan secara hurufiah didirikan untuk tempat tinggal dari orang-orang kudus.] - hal 1568.

Pulpit Commentary (tentang Wah 3:12): “The name ‘new Jerusalem’ is always coupled in the Revelation with the phrase, ‘coming down from heaven’ (see ch. 21:2,10). The spirituality and holiness of the Church is thus set forth, since its being is wholly due to God, in its creation and sustenance.” [= Nama ‘Yerusalem yang baru’ dalam kitab Wahyu selalu digandengkan dengan ungkapan ‘turun dari surga’ (lihat pasal 21:2,10). Dengan demikian sifat rohani dan kekudusan dari Gereja dinyatakan, karena keberadaannya sepenuhnya disebabkan oleh Allah, dalam penciptaannya dan pemeliharaannya.] - hal 113.
Wah 21:2,10 - (2) Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. ... (10) Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah..

2.   Ini merupakan gambaran dari ‘gereja’ yang memang ‘mempunyai asal usul di surga’.

Herman Hoeksema (tentang Wah 3:12): “It is not necessary to go into details as to the reality and the meaning of this new Jerusalem. Suffice it to say that it represents the society of the elect in glory, the body of Christ, the complete assembly of all the saints.” [= Tidak diperlukan untuk menyelidiki secara terperinci berkenaan dengan realita dan arti dari Yerusalem yang baru ini. Cukup untuk mengatakan bahwa itu mewakili masyarakat orang pilihan dalam kemuliaan, tubuh Kristus, perkumpulan yang lengkap dari semua orang kudus.] - hal 135.

Barnes’ Notes (tentang Wah 3:12): “‘New Jerusalem’. Jerusalem was the place where the temple was reared, and where the worship of God was celebrated. It thus came to be synonymous with the church - the dwelling place of God on earth. ‘Which cometh down out of heaven from my God’. ... Of course, this must be a figurative representation, but the idea is plain. It is, (1) that the church is, in accordance with settled Scripture language, represented as a city - the abode of God on earth. (2) That this, instead of being built here, or having an earthly origin, has its origin in heaven. It is as if it had been constructed there, and then sent down to earth ready formed. ... The comparison of the church with beautiful city, and the fact that it has its origin in heaven, is all that is fairly implied in the passage.” [= ‘Yerusalem yang baru’. Yerusalem merupakan tempat dimana Bait Suci didirikan, dan tempat dimana penyembahan kepada Allah dilakukan. Jadi itu menjadi kata yang sama artinya dengan gereja - tempat tinggal Allah di bumi. ‘Yang turun dari surga dari Allahku’. ... Tentu saja ini merupakan suatu penggambaran simbolis, tetapi gagasannya / maksudnya jelas. Yaitu, (1) bahwa gereja, sesuai dengan bahasa Kitab Suci yang tetap, digambarkan sebagai sebuah kota - tempat tinggal Allah di bumi. (2) Bahwa ini, bukannya dibangun di sini, atau mempunyai asal usul duniawi, tetapi mempunyai asal usulnya di surga. Seakan-akan gereja dibentuk di sana, dan lalu diturunkan ke bumi dalam keadaan telah dibentuk. ... Perbandingan gereja dengan kota yang indah, dan fakta bahwa itu mempunyai asal usul di surga, merupakan semua yang dimaksudkan secara jelas oleh text ini.] - hal 1568.

Barnes’ Notes (tentang Wah 3:12): “The reward, therefore, promised here is, that he who by persevering fidelity showed that he was a real friend of the Saviour, would be honoured with a permanent abode in the holy city of his habitation. In the church redeemed and triumphant he would have a perpetual dwelling; and wherever he should be, there would be given him sure pledges that he belonged to him, and was recognised as a citizen of the heavenly world. To no higher honour could any man aspire; and yet that it is an honour to which the most humble and lowly may attain by faith in the Son of God.” [= Karena itu, pahala yang dijanjikan di sini adalah bahwa ia yang dengan kesetiaan yang tekun menunjukkan bahwa ia adalah sahabat yang sejati dari sang Juruselamat, akan dihormati dengan tempat tinggal permanen dalam kota kudus ini. Dalam gereja yang ditebus dan menang ia akan mendapat tempat tinggal kekal; dan dimanapun ia ada, di sana diberikan kepadanya janji yang pasti bahwa ia adalah milikNya, dan diakui sebagai warga negara dari dunia surgawi. Tidak ada kehormatan yang lebih tinggi yang bisa diinginkan oleh siapapun juga; tetapi itulah kehormatan yang didapatkan oleh orang yang paling kecil / tidak penting dan rendah oleh iman kepada Anak Allah.] - hal 1568.

Jadi, tidak masuk ‘Yerusalem yang baru’ tidak terlalu berbeda dengan ‘tidak masuk surga’. Yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan jelas adalah orang-orang percaya. Apakah mereka tidak najis, tidak pernah melakukan kekejian dan dusta? Tentu ya / pernah, tetapi karena mereka orang-orang percaya, maka darah Kristus telah membasuh semua dosa mereka, dan mereka merupakan / termasuk dalam ‘Yerusalem yang baru’.

Matthew Henry (tentang Wah 21:27): The unmixed purity of all who belong to the new Jerusalem, v. 27. [1.] There the saints shall have no impure thing remaining in them. In the article of death they shall be cleansed from every thing that is of a defiling nature. Now they feel a sad mixture of corruption with their graces, which hinders them in the service of God, interrupts their communion with him, and intercepts the light of his countenance; but, at their entrance into the holy of holies, they are washed in the laver of Christ’s blood, and presented to the Father without spot. [2.] There the saints shall have no impure persons admitted among them. In the earthly Jerusalem there will be a mixed communion, after all the care that can be taken. Some roots of bitterness will spring up to trouble and defile Christian societies; but in the new Jerusalem there is a society perfectly pure. First, Free from such as are openly profane. There are none admitted into heaven who work abominations. In the churches on earth sometimes abominable things are done, ..; but no such abominations can have place in heaven. Secondly, Free from hypocrites, such as make lies, say they are Jews, and are not, but do lie. These will creep into the churches of Christ on earth, and may lie concealed there a long time, perhaps all their days; but they cannot intrude into the new Jerusalem, which is wholly reserved for those that are called, and chosen, and faithful, who are all written, not only in the register if (in?) the visible church, but in the Lamb’s book of life.” [= Kemurnian yang tak bercampur dari semua orang yang termasuk pada Yerusalem yang baru, ay 27. (1.) Di sana orang-orang kudus akan tidak mempunyai apapun yang tidak murni tetap tinggal di dalam mereka. Dalam kematian mereka akan dibersihkan dari segala sesuatu dari sifat dasar / hakekat yang menajiskan. Sekarang mereka merasakan suatu campuran yang menyedihkan dari kejahatan dengan kasih karunia - kasih karunia mereka, yang menghalangi mereka dalam pelayanan kepada Allah, mengganggu persekutuan mereka dengan Dia, dan menghentikan / mengganggu terang dari wajahNya; tetapi, pada jalan masuk ke dalam Ruang Maha Suci, mereka dicuci dalam bejana darah Kristus, dan dihadirkan kepada Bapa, tanpa noda. (2.) Di sana orang-orang kudus tidak akan mempunyai orang-orang yang tidak murni di antara mereka. Dalam Yerusalem duniawi di sana ada persekutuan campuran, setelah semua perhatian yang bisa dilakukan. Beberapa akar kepahitan akan muncul / berkembang untuk mengganggu dan menajiskan masyarakat Kristen; tetapi dalam Yerusalem yang baru di sana ada suatu masyarakat yang murni secara sempurna. Pertama, Bebas dari hal-hal yang kotor secara terbuka / terang-terangan. Di sana tidak ada yang diijinkan masuk ke dalam surga orang-orang yang melakukan hal-hal yang menjijikkan. Dalam gereja-gereja di bumi kadang-kadang hal-hal yang menjijikkan dilakukan, ...; tetapi tidak ada hal-hal menjijikkan seperti itu bisa mendapat tempat di surga. Kedua, Bebas dari orang-orang munafik, seperti orang-orang yang berdusta, mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi, dan sebetulnya bukan, tetapi berdusta. Orang-orang ini akan menyusup ke dalam gereja-gereja Kristus di bumi, dan bisa tersembunyi di sana untuk waktu yang lama, mungkin seumur hidup mereka; tetapi mereka tidak bisa menyusup ke dalam Yerusalem yang baru, yang sepenuhnya disiapkan untuk mereka yang dipanggil, dan dipilih, dan beriman / setia, yang semuanya tertulis, bukan hanya dalam catatan dalam gereja yang kelihatan, tetapi dalam kitab kehidupan Anak Domba.].

The Biblical Illustrator (tentang Wah 21:27): Heaven: - I. INTO HEAVEN SHALL ENTER NOTHING THAT DEFILETH. Every one, and everything whatsoever that is tainted with any impurity shall be utterly excluded. Not merely that eventually heaven will be cleared of such blemishes, but such shall never enter there. Absolute truthfulness and perfect purity, without any admixture of defilement at all, these are what God requires in all who cross the threshold of His home above. ... II. This is true; but, God be thanked! it is not the whole truth. For, note - THE LAMB WAS SLAIN TO CLEANSE THE DEFILED. There would never have been found in heaven a ‘Lamb as it had been slain,’ unless it had been God’s intention that some poor defiled creatures should get rid of their defilement and be found there too.[= Surga: - I. Ke dalam surga tidak akan masuk apapun yang najis. Setiap orang, dan segala sesuatu yang dikotori dengan ketidak-murnian apapun akan dikeluarkan sama sekali. Bukan semata-mata bahwa akhirnya surga akan dibersihkan dari cacat-cacat seperti itu, tetapi yang seperti itu tidak akan masuk ke sana. Kebenaran yang mutlak dan kemurnian yang sempurna, tanpa campuran apapun sama sekali, ini adalah yang Allah tuntut dalam semua orang yang menyeberang ambang pintu dari rumahNya di atas. ... II. Ini benar; tetapi syukur kepada Allah! ini bukan seluruh kebenaran. Karena, perhatikan - anak domba itu telah disembelih untuk membersihkan orang-orang yang najis. Di sana tidak akan pernah didapati di surga seekor ‘Anak Domba yang telah disembelih’, kecuali merupakan maksud / tujuan Allah bahwa beberapa / sebagian makhluk-makhluk malang yang najis harus dibuang kenajisannya dan didapati di sana juga.].

b)   Ef 5:5 - Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah..

Calvin: “‘Nor covetous man, who is an idolater.’ ‘Covetousness,’ as he says in another place, ‘is idolatry,’ (Colossians 3:5,) - not the idolatry which is so frequently condemned in Scripture, but one of a different description. All covetous men must deny God, and put wealth in his place; such is their blind greediness of wretched gain. [= ‘Atau orang tamak, yang adalah seorang penyembah berhala’. ‘Ketamakan’, seperti yang ia katakan di suatu tempat lain, ‘adalah penyembahan berhala’, (Kol 3:5), - bukan penyembahan berhala yang secara begitu sering dikecam dalam Kitab Suci, tetapi satu penyembahan berhala dari penggambaran yang berbeda. Semua orang-orang tamak harus menyangkal Allah, dan meletakkan kekayaan di tempatNya; demikianlah adanya ketamakan buta mereka akan keuntungan yang buruk / menjijikkan.].
Kol 3:5 - Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,.

Barnes’ Notes: To worship money is as real idolatry as to worship a block of stone. If this be so, what an idolatrous world is this! How many idolatrous are there in professedly Christian lands! How many, it is to be feared, in the church itself! And since every covetous man is certainly to be excluded from the kingdom of God, how anxious should we be to examine our hearts, and to know whether this sin may not lie at our door![= Menyembah uang adalah penyembahan berhala yang sama sungguh-sungguhnya dengan menyembah sebongkah batu. Jika ini memang demikian, betapa menyembah berhalanya dunia ini! Berapa banyak penyembah berhala ada di sana dalam negara-negara yang mengaku Kristen! Berapa banyak, merupakan sesuatu yang ditakutkan, ada dalam gereja sendiri! Dan karena setiap orang tamak pasti dikeluarkan dari kerajaan Allah, betapa dengan sungguh-sungguh kita harus memeriksa hati kita, dan mengetahui apakah dosa ini tidak terletak di pintu kita!].

Calvin: “Some might think it harsh, or inconsistent with the Divine goodness, that all who have incurred the guilt of fornication or covetousness are excluded from the inheritance of the kingdom of heaven. But the answer is easy. Paul does not say that those who have fallen into those sins, and recovered from them, are not pardoned, but pronounces sentence on the sins themselves. After addressing the Corinthians in the same language, he adds: ‘And such were some of you; but ye are washed, but ye are sanctified, but ye are justified, in the name of the Lord Jesus, and by the Spirit of our God.’ (1 Corinthians 6:11.) When men have repented, and thus give evidence that they are reconciled to God, they are no longer the same persons that they formerly were. But let all fornicators, or unclean or covetous persons, so long as they continue such, be assured that they have no friendship with God, and are deprived of all hope of salvation. It is called ‘the kingdom of Christ and of God,’ because God hath given it to his Son that we may obtain it through him. [= Sebagian / beberapa orang menganggapnya keras, atau tidak konsisten dengan kebaikan Ilahi, bahwa semua orang yang telah membawa kepada dirinya sendiri kesalahan dari percabulan atau ketamakan dikeluarkan dari pewarisan kerajaan surga. Tetapi jawabannya mudah. Paulus tidak berkata bahwa mereka yang telah jatuh ke dalam dosa-dosa itu, dan dipulihkan darinya, tidak diampuni, tetapi mengumumkan hukuman pada dosa-dosa itu sendiri. Setelah berbicara kepada orang-orang Korintus dengan kata-kata yang sama, ia menambahkan: ‘Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.’ (1Kor 6:11). Pada waktu orang-orang telah bertobat, dan dengan demikian memberi bukti bahwa mereka diperdamaikan dengan Allah, mereka tidak lagi merupakan orang-orang yang sama seperti mereka dahulu. Tetapi hendaklah semua orang-orang cabul, atau orang najis atau orang-orang tamak, selama mereka terus seperti itu, diyakinkan bahwa mereka tidak mempunyai persahabatan dengan Allah, dan dicabut / dihilangkan dari semua pengharapan keselamatan. Itu disebut ‘kerajaan Kristus dan Allah’, karena Allah telah memberikannya kepada AnakNya supaya kita bisa mendapatkannya melalui Dia.].

c)   Gal 5:19-21 - “(19) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, (21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu - seperti yang telah kubuat dahulu - bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah..
Catatan: dalam KJV ada tambahan dua kata, yaitu ‘adultery’ [= perzinahan] dan ‘murder’ [= pembunuhan]. Penambahan ini bisa ada karena penggunaan manuscript-manuscript yang berbeda.

KJV: ‘(19) Now the works of the flesh are manifest, which are these; Adultery, fornication, uncleanness, lasciviousness, (20) Idolatry, witchcraft, hatred, variance, emulations, wrath, strife, seditions, heresies, (21) Envyings, murders, drunkenness, revellings, and such like: of the which I tell you before, as I have also told you in time past, that they which do such things shall not inherit the kingdom of God..

Dalam daftar dari ‘perbuatan daging’ itu ada 15 perbuatan (17 kalau menurut KJV)!!! Siapa yang bisa lolos dari daftar ini??? Dan dalam ay 21b dikatakan bahwa barangsiapa yang melakukan hal-hal itu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah!!

Bible Knowledge Commentary (tentang Gal 5:21): “The apostle then solemnly warned the Galatians, as he had done when he was in their midst, that those who live like this, who habitually indulge in these fleshly sins will not inherit the future kingdom of God. This does not say that a Christian loses his salvation if he lapses into a sin of the flesh, but that a person who lives continually on such a level of moral corruption gives evidence of not being a child of God.” [= Lalu sang rasul secara khidmat memperingati orang-orang Galatia, seperti yang telah ia lakukan pada waktu ia ada di tengah-tengah mereka, bahwa mereka yang hidup seperti ini, yang secara terbiasa memuaskan nafsu dalam dosa-dosa yang bersifat daging ini tidak akan mewarisi kerajaan yang akan datang dari Allah. Ini bukan berarti bahwa seorang Kristen kehilangan keselamatannya jika ia tergelincir / menyimpang ke dalam dosa-dosa yang bersifat daging, tetapi bahwa seseorang yang terus menerus hidup pada tingkat kejahatan moral seperti itu memberikan bukti bahwa ia bukanlah seorang anak Allah.].

Calvin (tentang Gal 5:21): “But in this way, we shall be told, all are cut off from the hope of salvation; for who is there that is not chargeable with some of those sins? I reply, Paul does not threaten that all who have sinned, but that all who remain impenitent, shall be excluded from the kingdom of God. The saints themselves often fall into grievous sins, but they return to the path of righteousness, ‘that which they do they allow not,’ (Romans 7:15,) and therefore they are not included in this catalogue. All threatenings of the judgments of God call us to repentance. They are accompanied by a promise that those who repent will obtain forgiveness; but if we continue obstinate, they remain as a testimony from heaven against us.” [= Tetapi dengan cara ini, kita akan diberitahu, semua orang dipotong dari pengharapan keselamatan; karena siapa di sana yang tidak cocok untuk dituduh dengan sebagian / beberapa dari dosa-dosa itu? Saya menjawab, Paulus tidak mengancam bahwa semua orang yang telah berdosa, tetapi bahwa semua orang yang tetap tidak bertobat, akan dikeluarkan dari kerajaan Allah. Orang-orang kudus sendiri sering jatuh ke dalam dosa-dosa yang menyedihkan, tetapi mereka kembali pada jalan kebenaran, ‘apa yang mereka perbuat mereka tidak tahu’, (Ro 7:15), dan karena itu mereka tidak termasuk dalam daftar ini. Semua ancaman penghakiman Allah memanggil kita pada pertobatan. Mereka (ancaman-ancaman itu) disertai dengan suatu janji bahwa mereka yang bertobat akan mendapatkan pengampunan; tetapi jika kita terus tegar tengkuk / keras kepala, mereka (ancaman-ancaman itu) tetap merupakan suatu kesaksian dari surga menentang kita.].
Ro 7:15 - Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat..

Matthew Henry (tentang Gal 5:19-21): These are sins which will undoubtedly shut men out of heaven. The world of spirits can never be comfortable to those who plunge themselves in the filth of the flesh; nor will the righteous and holy God ever admit such into his favour and presence, unless they be first washed and sanctified, and justified in the name of our Lord Jesus, and by the Spirit of our God, 1 Cor 6:11.” [= Ini adalah dosa-dosa yang secara tak diragukan akan mencegah orang dari surga. Dunia roh tidak pernah bisa nyaman bagi mereka yang menceburkan diri mereka sendiri dalam kotoran-kotoran daging; juga Allah yang benar dan kudus tidak akan pernah mengijinkan orang-orang seperti itu untuk masuk ke dalam kebaikan / perkenanNya dan kehadiranNya, kecuali mereka lebih dulu dicuci dan dikuduskan, dan dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus, dan oleh Roh Allah kita, 1Kor 6:11.].

d)   1Kor 6:9-10 - (9) Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, (10) pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah..

Ada 2 bagian yang harus kita periksa terjemahannya.

1.         ‘orang-orang yang tidak adil’ (ay 9).
NIV: ‘the wicked’ [= orang-orang yang jahat].
KJV/RSV/NASB: ‘the unrighteous’ [= orang-orang yang tidak benar].
Catatan: kata Yunani ADIKOS bisa berarti ‘orang-orang yang tidak adil’, atau ‘orang-orang yang tidak benar’. Saya lebih condong pada arti yang kedua. Orang-orang yang tidak benar ini menunjuk kepada orang-orang yang tidak / belum dibenarkan oleh iman kepada Kristus.

2.         ‘banci, pemburit’.
KJV: effeminate, ... abusers of themselves with mankind,’ [= orang-orang yang seperti perempuan, ... orang yang menyalah-gunakan diri mereka sendiri dengan umat manusia,].
RSV: sexual perverts,’ [= orang-orang yang menyimpang dalam hal sex,].
NIV: male prostitutes ... homosexual offenders’ [= pelacur-pelacur laki-laki ... pelanggar-pelanggar homosex].
NASB: effeminate, ... homosexuals,’ [= orang-orang yang seperti perempuan, ... orang-orang homosex,].

Kata-kata ‘orang-orang yang tidak adil / tidak benar’ dalam ay 9 itu lalu diperinci dalam ay 9b-10a yang memberi daftar dari 10 kelompok orang-orang yang tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah / masuk neraka! Mereka adalah Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu. Siapa bisa lolos dari daftar ini??? Tidak ada! Jadi, apakah semua orang akan masuk neraka? Seharusnya ya! Tetapi kalau kita membaca 1Kor 6:9-10, kita juga harus membaca 1Kor 6:11!

1Kor 6:11 - Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita..

Sama seperti kalau membaca Ro 6:23a, juga harus membaca Ro 6:23b!
Ro 6:23 - Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita..

Juga kalau membaca Ro 7:24, juga harus membaca Ro 7:25!
Ro 7:24-25 - “(24) Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? (25) Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita..

Sekarang mari kita membaca komentar-komentar tentang 1Kor 6:9-11 di bawah ini.

Barnes’ Notes: ‘The kingdom of God.’ Cannot be saved; cannot enter into heaven; ... This MAY refer either to the kingdom of God in heaven; or to the church on earth - most probably the former. But the sense is the same essentially, whichever is meant. The man who is not fit to enter into the one is not fit to enter into the other. The man who is fit to enter the kingdom of God on earth, shall also enter into that in heaven.[= ‘Kerajaan Allah’. Tidak bisa diselamatkan; tidak bisa masuk surga; ... Ini BISA menunjuk atau pada kerajaan Allah di surga; atau pada gereja di bumi - lebih mungkin yang terdahulu. Tetapi secara hakiki artinya adalah sama, yang manapun yang dimaksudkan. Orang yang tidak cocok untuk masuk ke dalam yang satu juga tidak cocok untuk masuk ke dalam yang lain. Orang yang cocok untuk memasuki kerajaan Allah di bumi, juga akan masuk ke dalam kerajaan Allah di surga.].

Adam Clarke: There are here ten classes of transgressors which the apostle excludes from the kingdom of God; ... whether it imply the church of Christ here below, or the state of glory hereafter.[= Di sana ada sepuluh kelompok pelanggar-pelanggar yang sang rasul keluarkan dari kerajaan Allah; ... apakah itu menyatakan gereja Kristus di sini di bawah, atau keadaan kemuliaan yang akan datang.].

Adam Clarke: Ye are sanctified.’ ‎Heegiastheete; from ‎a, the alpha negative, and ‎gee, the earth; ye are separated from earthly things to be connected with spiritual. Ye are separated from time to be connected with eternity. Ye are separated from idols to be joined to the living God. Separation from common, earthly, or sinful uses, to be wholly employed in the service of the true God, is the ideal meaning of this word, both in the Old and New Testaments. It was in consequence of their being separated from the world that they became a church of God. Ye were formerly workers of iniquity, and associated with workers of iniquity; but now ye are separated from them, and united together to work out your salvation with fear and trembling before God.[= ‘Kamu telah dikuduskan’. HEGIASTHETE; dari A, Alfa yang berarti ‘tidak’, dan GE, ‘bumi’; kamu dipisahkan dari hal-hal duniawi untuk dihubungkan dengan yang rohani. Kamu dipisahkan dari waktu untuk dihubungkan dengan kekekalan. Kamu dipisahkan dari berhala-berhala untuk digabungkan / disatukan dengan Allah yang hidup. Pemisahan dari penggunaan-penggunaan biasa, duniawi, atau berdosa, untuk sepenuhnya digunakan dalam pelayanan dari Allah yang benar, merupakan arti yang ideal dari kata ini, baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Merupakan hasil dari pemisahan mereka dari dunia sehingga mereka menjadi gereja Allah. Kamu dulu adalah pekerja-pekerja kejahatan, dan berkumpul / berkawan dengan pekerja-pekerja kejahatan; tetapi sekarang kamu telah dipisahkan dari mereka, dan bersatu bersama-sama untuk mengerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar di hadapan Allah.].

Adam Clarke: Ye are justified.’ ‎EdikaiootheetE. Ye have been brought into a state of favour with God; your sins having been blotted out through Christ Jesus,[= ‘Kamu telah dibenarkan’. EDIKAIOTHETE. Kamu telah dibawa ke dalam suatu keadaan disetujui / disukai Allah; dosa-dosamu telah dihapuskan melalui Kristus Yesus,].

Matthew Henry: Men are very much inclined to flatter themselves that God is such a one as themselves, and that they may live in sin and yet die in Christ, may lead the life of the devil’s children and yet go to heaven with the children of God. But this is all a gross cheat. Note, It is very much the concern of mankind that they do not cheat themselves in the matters of their souls. We cannot hope to sow to the flesh and yet reap everlasting life.” [= Orang-orang sangat condong untuk mengumpak diri mereka sendiri bahwa Allah adalah seperti diri mereka sendiri, dan bahwa mereka bisa hidup dalam dosa tetapi mati dalam Kristus, bisa hidup sebagai anak-anak setan tetapi pergi ke surga bersama-sama dengan anak-anak Allah. Tetapi semua ini adalah suatu dusta / penipuan yang sangat jelas. Perhatikan, Merupakan perhatian dari umat manusia bahwa mereka tidak menipu / mendustai diri mereka sendiri dalam persoalan-persoalan dari jiwa mereka. Kita tidak bisa berharap untuk menabur dalam daging tetapi menuai hidup yang kekal.].

Matthew Henry: Note, None are cleansed from the guilt of sin, and reconciled to God through Christ, but those who are also sanctified by his Spirit. All who are made righteous in the sight of God are made holy by the grace of God.” [= Perhatikan, Tak seorangpun dibersihkan dari kesalahan dari dosa, dan diperdamaikan dengan Allah melalui Kristus, kecuali mereka yang juga dikuduskan oleh RohNya. Semua orang yang dibuat benar dalam pandangan Allah dibuat kudus oleh kasih karunia Allah.].

Calvin (tentang ay 9): “That by the ‘unrighteous’ here, as for example ‘adulterers,’ and ‘thieves’ and ‘covetous,’ and ‘revilers,’ he means those who do not repent of their sins, but obstinately persist in them, is too manifest to require that it should be stated. [= Bahwa dengan ‘orang-orang yang tidak benar’ di sini, sebagai contoh, ‘orang-orang yang berzinah’, dan ‘pencuri-pencuri’ dan ‘orang-orang tamak’, dan ‘penghina-penghina’, ia memaksudkan mereka yang tidak bertobat dari dosa-dosa mereka, tetapi secara keras kepala berkeras di dalam dosa-dosa itu, adalah terlalu jelas untuk menuntut bahwa hal itu harus dinyatakan.].

Calvin (tentang ay 9): “The Apostle himself, too, afterwards expresses this in the words employed by him, when he says that the Corinthians formerly were such. The wicked, then, do inherit the kingdom of God, but it is only in the event of their having been first converted to the Lord in true repentance, and having in this way ceased to be wicked. For although conversion is not the ground of pardon, yet we know that none are reconciled to God but those who repent. [= Sang Rasul sendiri, juga, belakangan menyatakan hal ini dalam kata-kata yang ia gunakan, pada waktu ia mengatakan bahwa orang-orang Korintus dulunya adalah seperti itu (ay 11). Jadi, orang-orang jahat, memang mewarisi kerajaan Allah, tetapi hanya dalam kasus mereka dipertobatkan lebih dulu kepada Tuhan dalam pertobatan yang sejati, dan dengan cara ini telah berhenti menjadi jahat. Karena sekalipun pertobatan (dari dosa) bukanlah dasar dari pengampunan, tetapi kita tahu bahwa tidak seorangpun yang diperdamaikan dengan Allah kecuali mereka yang bertobat.].

Calvin (tentang ay 11): “‘And such were ye.’ ... The simple meaning, therefore, is this, that prior to their being regenerated by grace, some of the Corinthians were ‘covetous,’ others ‘adulterers,’ others ‘extortioners,’ others ‘effeminate,’ others ‘revilers,’ but now, being made free by Christ, they were such no longer. [= ‘Dan begitulah kamu dulu’. ... Karena itu, arti yang sederhana adalah ini, bahwa sebelum mereka dilahirbarukan oleh kasih karunia, sebagian / beberapa dari orang-orang Korintus adalah ‘orang-orang yang tamak’, yang lain ‘orang-orang yang berzinah’, yang lain ‘perampok-perampok’, yang lain ‘orang-orang yang  seperti perempuan’, yang lain ‘penghina-penghina’, tetapi sekarang, setelah dibebaskan oleh Kristus, mereka tidak lagi seperti itu.].

Jelas bahwa sebetulnya tidak ada orang bisa lolos dari daftar-daftar ini! Saudarapun tidak terkecuali! Semua orang, tanpa kecuali, seharusnya masuk neraka! Dan saudara hanya bisa lolos dari neraka kalau saudara percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara.


-bersambung-