Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ALLAH TRITUNGGAL(6)-TUHAN.

Oleh:Pdt.Budi Asali, M.Div      
ALLAH TRITUNGGAL(6)
d) Penggunaan nama ‘TUHAN’ (YAHWEH) 3 x berturut-turut dalam Bil 6:24-26 dan sebutan ‘kudus’ bagi Allah 3 x berturut-turut dalam Yes 6:3 dan Wah 4:8.

Bil 6:24-26 - “(24) TUHAN (YHWH) memberkati engkau dan melindungi engkau; (25) TUHAN (YHWH) menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; (26) TUHAN (YHWH) menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”.

Yes 6:3 - “Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: ‘Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaanNya!’”.

Wah 4:8 - Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: ‘Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.’.

Tidak anehkah bahwa ayat-ayat itu menyebutkan ‘TUHAN’ dan ‘kudus’ (yang ditujukan kepada Tuhan Allah) sebanyak 3 kali? Mengapa tidak 2 kali, atau 5 kali, atau 7 kali? Jelas karena ada hubungannya dengan Allah TRItunggal!

Sekarang, mari kita melihat komentar-komentar dari para penafsir tentang ketiga ayat di atas.

1. Tentang Bil 6:24-26 - “(24) TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; (25) TUHAN menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia; (26) TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”.

The Biblical Illustrator: 2. Notice that the name of the Lord, or Jehovah, is three times mentioned. Here we hear the voice of One, yet Three.[= 2. Perhatikan bahwa nama Tuhan atau JEHOVAH, disebutkan tiga kali. Di sini kita mendengar suara dari Satu, tetapi Tiga.].

Matthew Henry: That the name Jehovah is three times repeated in it, and (as the critics observe) each with a different accent in the original; the Jews themselves think there is some mystery in this, and we know what it is, the New Testament having explained it, which directs us to expect the blessing from ‘the grace of our Lord Jesus Christ, the love of the Father, and the communion of the Holy Ghost,’ each of which persons is Jehovah, and yet they are ‘not three Lords, but one Lord,’ 2 Cor 13:14.” [= Bahwa nama Yehovah diulang di dalamnya, dan (seperti para pengkritik mengamati) setiap nama dengan logat yang berbeda dalam aslinya; orang-orang Yahudi sendiri berpikir di sana ada suatu misteri dalam hal ini, dan kita tahu apa misteri itu, karena / setelah Perjanjian Baru menjelaskannya, yang mengarahkan kita untuk mengharapkan berkat dari ‘Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kasih Bapa, dan persekutuan Roh Kudus’, setiap Pribadi adalah Yehovah, tetapi di sana tidak ada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan’, 2Kor 13:13.].
2Kor 13:13 - Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian..

Adam Clarke: There are three forms of blessing here, any or all of which the priests might use on any occasion. The following is a verbal translation: 1. May Yahweh bless thee and preserve thee! 2. May Yahweh cause his faces to shine upon thee, and be gracious unto thee! 3. May Yahweh lift up His faces upon thee, and may be put prosperity unto thee![= Ada tiga bentuk berkat di sini, sang imam bisa menggunakan yang manapun darinya, atau semuanya, pada peristiwa apapun. Yang berikut ini adalah suatu terjemahan kata per kata: 1. Kiranya Yahweh memberkati engkau dan menjaga engkau! 2. Kiranya Yahweh menyebabkan wajahNya bersinar terhadap engkau, dan bermurah hati / memberi kasih karunia kepada  engkau! 3. Kiranya Yahweh mengangkat wajahNya kepada engkau, dan memberi kemakmuran / kesuksesan / kesejahteraan kepada engkau!].
Catatan: untuk bagian yang saya beri garis bawah ganda, kata bahasa Ibrani yang digunakan adalah SHALOM, dan semua Alkitab bahasa Inggris menterjemahkan ‘peace’ [= damai].

Adam Clarke: This is a very comprehensive and excellent prayer, and may be paraphrased thus: 1. May God speak good unto thee, by giving thee his excellent promises! (See the note at Gen 2:3.) May he preserve thee in the possession of all the good thou hast, and from all the evil with which thou art threatened! 2. May the Holy Trinity illuminate thy heart, giving thee the true knowledge of thyself and of thy Maker, and may he show thee His graciousness in pardoning thy sins, and supporting thy soul! 3. May God give thee communion with the Father, Son, and Spirit, with a constant sense of his approbation, and grant thee prosperity in thy soul, and in all thy secular affairs![= Ini merupakan suatu doa yang mencakup sangat banyak hal, dan sangat bagus, dan bisa dinyatakan dengan kata-kata yang lain seperti ini: 1. Kiranya Allah berbicara baik kepada engkau, dengan memberi engkau janji-janjiNya yang sangat bagus! (Lihat catatan pada Kej 2:3). Kiranya Ia menjaga engkau dalam kepemilikan dari semua hal baik yang engkau miliki, dan dari semua bencana dengan mana engkau diancam! 2. Kiranya Tritunggal yang Kudus mencerahi hatimu, memberimu pengetahuan / pengenalan yang benar tentang dirimu sendiri dan tentang Penciptamu, dan kiranya Ia menunjukkan engkau kasih karunia / kemurahanNya dalam mengampuni dosa-dosamu, dan menopang jiwamu! 3. Kiranya Allah memberi engkau persekutuan dengan Bapa, Anak, dan Roh, dengan suatu perasaan yang tetap tentang penerimaanNya, dan memberi engkau kemakmuran dalam jiwamu, dan dalam semua urusan-urusan sekulermu!].

Adam Clarke: “Several wise and learned men believe that the mystery of the Holy Trinity is not obscurely hinted at in it. God the FATHER blesses and keeps his followers. God the SON is gracious unto sinners in remitting their offences, which he died to blot out. God the HOLY SPIRIT takes of the things which are Christ’s, and shows them unto genuine Christians, and diffuses the peace of God in their hearts. In a word, Christ, the gift of the Father by the energy of the Holy Spirit, came to bless every one of us by turning us away from our iniquities. [= Beberapa orang yang bijaksana dan terpelajar, percaya bahwa misteri dari Tritunggal yang Kudus ditunjukkan dengan jelas di dalamnya. Allah Bapa memberkati dan menjaga / melindungi pengikut-pengikutNya. Allah Anak bermurah hati / memberi kasih karunia kepada orang-orang berdosa dengan mengampuni pelanggaran-pelanggaran mereka, untuk mana Ia mati untuk menghapuskannya. Allah Roh Kudus mengambil hal-hal milik Kristus, dan menunjukkannya kepada orang-orang Kristen yang sejati, dan mencurahkan damai dari Allah dalam hati mereka. Singkatnya, Kristus, pemberian dari Bapa oleh kekuatan Roh Kudus, datang untuk memberkati setiap orang dari kita dengan membalikkan kita dari kejahatan-kejahatan kita.].

Jamieson, Fausset & Brown: The repetition of the name ‘Lord’ or ‘Jehovah’ three times, expressed the great mystery of the Godhead - three persons, and yet one God. The expressions in the separate clauses correspond to the respective offices of the Father, to ‘bless and keep us;’ of the Son, to be ‘gracious to us;’ and of the Holy Spirit, to ‘give us peace.’[= Pengulangan nama ‘TUHAN’ atau ‘YEHOVAH’ tiga kali, menyatakan misteri yang agung dari Allah - tiga Pribadi, tetapi satu Allah. Ungkapan-ungkapan dalam anak-anak kalimat yang terpisah sesuai dengan tugas-tugas khusus dari Bapa, untuk ‘memberkati dan menjaga / melindungi kita’; dari Anak, untuk ‘memberi kasih karunia / bermurah hati kepada kita’; dan dari Roh Kudus, untuk memberi kita damai’.].

Barnes’ Notes: From a Christian point of view, and comparing the counterpart benediction of 2 Cor 13:14, it is impossible not to see shadowed forth the doctrine of the Holy Trinity (compare Isa 6:3; Matt 28:19). And the three several sets of terms correspond fittingly to the office of the Three Persons in Their gracious work for the redemption of man.[= Dari sudut pandang seorang Kristen, dan dengan membandingkan berkat yang mirip dari 2Kor 13:13, adalah tidak mungkin untuk tidak melihat bayangan lebih dulu dari doktrin Allah Tritunggal (bandingkan dengan Yes 6:3; Mat 28:19). Dan tiga set istilah-istilah sesuai dengan tepat dengan tugas-tugas dari Tiga Pribadi dalam pekerjaan Mereka yang murah hati / penuh kasih karunia untuk penebusan manusia.].

The Bible Exposition Commentary: The threefold use of the name of the Lord suggests that our God is a Trinity of persons: God the Father, God the Son, and God the Holy Spirit. The Father is the Lord (Ps 110:1), and so is the Son (Rom 10:9), and so is the Spirit (2 Cor 3:17). You see the Trinity in Matt 3:16-17; 28:19-20; John 3:34-35; and 2 Cor 13:14, as well as many other places in the Bible. Eph 1:3-14 is actually a hymn to the Trinity: Father (vv. 3-6), Son (vv. 7-12), and Spirit (vv. 13-14).[= Penggunaan rangkap tiga dari nama Tuhan menyatakan secara tak langsung bahwa Allah kita adalah suatu Tritunggal dari Pribadi-pribadi: Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Bapa adalah Tuhan (Maz 110:1), dan demikian juga Anak (Ro 10:9), dan demikian juga Roh (2Kor 3:17). Kamu melihat Tritunggal dalam Mat 3:16-17; 28:19-20; Yoh 3:34-35; dan 2Kor 13:13, maupun dalam banyak tempat-tempat lain dalam Alkitab. Ef 1:3-14 sesungguhnya adalah suatu nyanyian pujian kepada / terhadap Tritunggal: Bapa (ay 3-6), Anak (ay 7-12), dan Roh (ay 13-14).].

Maz 110:1 - Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: ‘Duduklah di sebelah kananKu, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.’.
Catatan: Bapa disebut ‘TUHAN’ (YHWH) di sini, bukan ‘Tuhan’. Ada banyak ayat lain yang lebih tepat yang bisa digunakan, misalnya Kej 18:30.
Kej 18:30 - Katanya: ‘Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?’ FirmanNya: ‘Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana.’.

Ro 10:9 - Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan..

2Kor 3:17 - Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan..
Catatan: Ayat ini sama sekali tak cocok.

Mungkin tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang secara explicit menyatakan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan. Tetapi dari perbandingan ayat dengan ayat, kita bisa menyimpulkan bahwa Alkitab memang mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan.

Mari kita membandingkan Yes 6:8-10 dengan Kis 28:25-27.

Yes 6:8-10 - “(8) Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: ‘Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?’. Maka sahutku: ‘Ini aku, utuslah aku!’. (9) Kemudian firmanNya: ‘Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! (10) Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya lalu berbalik dan menjadi sembuh.’.

Kis 28:25-27 - “(25) Maka bubarlah pertemuan itu dengan tidak ada kesesuaian di antara mereka. Tetapi Paulus masih mengatakan perkataan yang satu ini: ‘Tepatlah firman yang disampaikan Roh Kudus kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi Yesaya: (26) Pergilah kepada bangsa ini, dan katakanlah: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan meli­hat, namun tidak menanggap. (27) Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka..

Kalau kita membandingkan 2 bagian Kitab Suci di atas, maka jelas terlihat bahwa apa yang dikatakan Paulus dalam Kis 28:26-27 itu ia kutip dari Yes 6:8-10. Tetapi kalau dalam Yes 6:8-10 itu dikatakan bahwa itu adalah ‘suara Tuhan kepada nabi Yesaya, maka dalam Kis 28:25 Paulus berkata bahwa ‘firman itu disampai­kan oleh Roh Kudus dengan perantaraan nabi Yesaya. Ini menunjuk­kan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan sendiri!

Mat 3:16-17 - “(16) Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasNya, (17) lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: ‘Inilah AnakKu yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.’.

Mat 28:19-20 - “(19) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, (20) dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’.

Yoh 3:34-35 - “(34) Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak terbatas. (35) Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepadaNya..

2Kor 13:13 - Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian..

Ef 1:3-14 - (3) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. (4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. (5) Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya, (6) supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihiNya. (7) Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya, (8) yang dilimpahkanNya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. (9) Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendakNya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaanNya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkanNya di dalam Kristus (10) sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. (11) Aku katakan ‘di dalam Kristus’, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan - kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendakNya - (12) supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaanNya. (13) Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu. (14) Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaanNya..
Catatan: saya tak percaya ini suatu hymn / lagu pujian. Dan penggunaan text ini sangat lemah. Ada banyak text lain yang lebih kuat yang bisa digunakan.

Pulpit Commentary: Vers. 24–26. - ‘The Lord, … the Lord, … the Lord.’ Are we to see in this threefold use of the Divine name a shadowing forth of the Holy Trinity? It is obvious that it cannot be proved, and that it would not even have suggested any such idea to the priest who gave, or to the people who received, the benediction. To them the threefold form merely added beauty and fulness to the blessing (cf. Eccles. 4:12). But that is not the question. The real question is whether the Old Testament was written for our sakes (1 Cor. 9:10; 10:11; 2 Tim. 3:15, 16), and whether the God of the Jews was indeed the Father of our Lord Jesus Christ (John 5:17; 8:54). If so, it is not possible for us to avoid seeing in this benediction a declaration of the threefold Being of God, and it is not possible to avoid believing that he meant us to see such a declaration, veiled indeed from the eyes of the Jew, but clear enough to the Christian. For a somewhat similar case compare Isa. 6:3; Rev. 4:8.[= Ay 24-26. - ‘TUHAN, ... TUHAN, ... TUHAN.’ Apakah kita akan / harus melihat dalam penggunaan rangkap tiga dari Nama Ilahi ini suatu bayangan lebih dulu dari Tritunggal yang Kudus? Jelas bahwa itu tidak bisa dibuktikan, dan bahwa itu bahkan tidak mengusulkan / menyatakan secara tak langsung gagasan seperti itu kepada imam yang memberikan, atau kepada bangsa / orang-orang yang menerima, berkat itu. Bagi mereka, bentuk rangkap tiga semata-mata menambahkan keindahan dan kepenuhan pada berkat. (bdk. Pkh 4:12). Tetapi bukan itu pertanyaannya. Pertanyaan sesungguhnya adalah apakah Perjanjian Lama ditulis bagi / demi kita (1Kor 9:10; 10:11; 2Tim 3:15,16), dan apakah Allah dari orang-orang Yahudi memang adalah Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus (Yoh 5:17; 8:54). Jika demikian, tidaklah mungkin bagi kita untuk terhindar dari melihat dalam berkat ini suatu pernyataan tentang Keberadaan rangkap tiga dari Allah, dan tidaklah mungkin untuk terhindar dari percaya bahwa Ia memaksudkan kita untuk melihat pernyataan seperti itu, memang diselubungi dari mata orang-orang Yahudi, tetapi cukup jelas bagi orang Kristen. Untuk suatu kasus yang agak mirip bandingkan dengan Yes 6:3; Wah 4:8.].

Pkh 4:12 - Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan..

1Kor 9:9-10 - “(9) Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: ‘Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!’ Lembukah yang Allah perhatikan? (10) Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya..

1Kor 10:11 - Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba..

2Tim 3:15-16 - “(15) Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. (16) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran..
Ay 16 (NASB): All Scripture is inspired by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, for training in righteousness; [= Semua / seluruh Kitab Suci diilhamkan oleh Allah dan bermanfaat untuk pengajaran, untuk teguran, untuk perbaikan, untuk pelatihan dalam kebenaran;].

Yoh 5:17 - Tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga.’.

Yoh 8:54 - Jawab Yesus: ‘Jikalau Aku memuliakan diriKu sendiri, maka kemuliaanKu itu sedikitpun tidak ada artinya. BapaKulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,.

Dari ayat ini memang terlihat secara sangat jelas bahwa Yesus menyamakan BapaNya (Allah Bapa) dengan Allah yang disembah orang-orang Yahudi pada saat itu!! Kalau begitu, dengan alasan apa banyak orang Kristen menganggap bahwa Allah yang kita sembah berbeda dengan Allah orang Islam???

Pulpit Commentary: III. That the first clause of the blessing intimates the love of God the Father, through which we are preserved. ... IV. That the second clause intimates the love of God the Son whereby we have obtained, and do obtain, grace. ... V. That the third clause intimates the love of God the Holy Ghost, whereby we obtain peace through the fellowship of the Spirit.[= III. Bahwa anak kalimat yang pertama dari berkat itu menyatakan secara tak langsung kasih Allah Bapa, melalui mana kita dijaga / dilindungi. ... IV. Bahwa anak kalimat yang kedua menyatakan secara tak langsung kasih dari Allah Anak oleh / melalui mana kita telah mendapatkan, dan memang mendapatkan, kasih karunia. ... V. Bahwa anak kalimat yang ketiga menyatakan secara tak langsung Allah Roh Kudus, oleh / melalui mana kita mendapatkan damai melalui persekutuan Roh.].


Pulpit Commentary: 2. The triple repetition of the name Jehovah was supposed by the Jews themselves to contain some mystery. At any rate it suggested that as there was in God an infinity of holiness that no one term could express (Isa. 6:3), so God has for his people a fulness of blessing beyond what any single utterance of his favour would have suggested (cf. Exod. 33:19; 34:6, 7; Isa. 63:7; Eph. 2:4–10). To us the mystery is further revealed by the doctrine of the Trinity. For it is to be noted that in the New Testament that doctrine is always presented in some practical aspect, often in connection with privileges conferred by the triune ‘God of our salvation’ (e. g. John 14:16, 17; 2 Cor. 13:14; Eph. 2:18, &c.).[= 2. Pengulangan rangkap tiga dari Nama Yehovah dianggap oleh orang-orang Yahudi sendiri menampung / menahan suatu misteri. Bagaimanapun itu mengusulkan / menunjukkan secara tak langsung bahwa seperti di sana ada dalam Allah suatu ketidak-terbatasan dari kekudusan yang tak seorangpun bisa menyatakan (Yes 6:3), demikian juga Allah mempunyai bagi umat / bangsaNya suatu kepenuhan berkat melampaui apa yang satu ucapan apapun dari kebaikanNya tunjukkan secara tak langsung (bdk. Kel 33:19  34:6,7; Yes 63:7; Ef 2:4–10). Bagi kita, misteri ini dinyatakan selanjutnya oleh doktrin Allah Tritunggal. Karena harus diperhatikan bahwa dalam Perjanjian Baru doktrin itu selalu diberikan dalam suatu aspek yang praktis, sering dalam hubungan dengan hak-hak yang dianugerahkan oleh ‘Allah Tritunggal dari keselamatan kita’ (contoh: Yoh 14:16,17; 2Kor 13:13; Ef 2:18, dsb.).].

Kel 33:19 - Tetapi firmanNya: ‘Aku akan melewatkan segenap kegemilanganKu dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani.’.

Kel 34:5-7 - “(5) Turunlah TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN. (6) Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: ‘TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasihNya dan setiaNya, (7) yang meneguhkan kasih setiaNya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.’.

Yes 63:7 - Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, perbuatan TUHAN yang masyhur, sesuai dengan segala yang dilakukan TUHAN kepada kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel yang dilakukanNya kepada mereka sesuai dengan kasih sayangNya dan sesuai dengan kasih setiaNya yang besar..

Ef 2:4–10 - “(4) Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkanNya kepada kita, (5) telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita - oleh kasih karunia kamu diselamatkan - (6) dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, (7) supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karuniaNya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus. (8) Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (10) Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya..

Yoh 14:16,17 - “(16) Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, (17) yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu..
2Kor 13:13 - Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian..
Ef 2:18 - karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa..

Calvin, Bible Knowledge Commentary tidak memberi komentar berhubungan dengan Allah Tritunggal, Keil & Delitzsch tidak setuju kalau hal ini mendukung Allah Tritunggal.

-bersambung