ARTI DILAHIRKAN KEMBALI (Yohanes 3:3).
Pdt.Budi Asali, M.Div.
a) Ada 2 alasan mengapa Yesus mempersoalkan kelahiran baru kepada Nikodemus di sini:
· Karena Nikodemus adalah orang Farisi yang keistimewaannya adalah melahiriahkan agama / menekankan hal-hal lahiriah, maka Yesus justru menekankan kelahiran baru!
· Karena orang Yahudi saat itu menganggap orang non Yahudi yang dibaptis (masuk ke Yudaisme) sebagai anak yang baru lahir. Tetapi Yesus berkata bahwa semua orang (termasuk orang Yahudi) harus mengalami kelahiran baru, dan kelahiran baru itu adalah pekerjaan Allah / Roh Kudus (jadi bukan karena baptisan yang merupakan pekerjaan manusia).
Penerapan:
Dalam memberitakan Injil, kita harus menyelidiki kesalahan utama dari orang itu, lalu ‘menyerangnya’ disitu! Jadi jangan asal ‘menembak’!
b) NIV/NASB/KJV: born again (= dilahirkan lagi).
RSV: born anew (= dilahirkan sekali lagi).
Footnote NIV/RSV: born from above (= dilahirkan dari atas).
Kata Yunani yang diterjemahkan ‘kembali’ dalam Kitab Suci Indonesia adalah ANOTHEN yang bisa berarti:
· from above (= dari atas).
Contoh: Mat 27:51 Mark 15:38 Yak 1:17 Yak 3:15,17 Yoh 3:31 Yoh 19:11,23.
· again (= lagi).
Contoh: Gal 4:9.
· from the first / beginning (= dari semula).
Contoh: Luk 1:3 (‘dari asal mulanya’); Kis 26:5 (‘sudah lama’).
Arti ke 3 dianggap tak mungkin, atau dianggap menjadi sama dengan arti ke 2 (dilahirkan dari semula = dilahirkan kembali / lagi).
Argumentasi yang mendukung arti ke 2:
Calvin mengatakan bahwa jawaban Nikodemus dalam ay 4 menunjukkan bahwa yang dimaksud dalam ay 3 adalah born again (= dilahirkan lagi).
Argumentasi yang mendukung arti ke 1:
¨ Dalam Kitab Suci kata ANOTHEN hampir selalu diterjemahkan from above (= dari atas). Satu-satunya yang diterjemahkan again (= lagi) adalah Gal 4:9.
¨ Terjemahan from above (= dari atas) cocok dengan konsep Yohanes tentang kelahiran baru yang selalu menekankan kelahiran dari Allah / Roh Kudus (Yoh 1:13 1Yoh 2:29 3:9 4:7 5:1,4,18).
Ada juga orang yang menggabungkan arti ke 1 dan ke 2, karena kelahiran dari atas / Allah memang merupakan kelahiran kembali / lagi.
c) Kelahiran baru.
· Karena manusia itu rusak secara total (Total Depravity), maka yang dibutuhkan bukanlah proses pembetulan sedikit demi sedikit bagian-bagian yang salah dalam hidup kita (seperti yang dilakukan semua agama lain), tetapi kelahiran baru.
Illustrasi: pakaian yang sobek memang bisa ditambal, tetapi kalau pakaian itu hancur, atau sudah memet, maka tidak mungkin bisa ditambal lagi, tetapi harus diganti baru!
· Kelahiran baru merupakan peristiwa / pekerjaan Roh Kudus yang berlangsung seketika, dimana Ia menghidupkan kembali manusia yang tadinya mati dalam dosa. Orang yang sudah mengalami kelahiran baru, pasti akan mengalami pembaharuan dalam seluruh segi kehidupannya (Catatan: ini merupakan buah dari kelahiran baru).
Bandingkan dengan kata-kata seorang Pendeta Liberal sebagai berikut:
“Kelahiran kembali sebagai karya Roh Kudus adalah mengenakan manusia yang baru dan menanggalkan manusia yang lama. Ini adalah suatu proses yang terus menerus, suatu pergumulan yang berlangsung seumur hidup kita. Kelahiran kembali berarti bahwa kita senantiasa bergumul melawan dosa, belajar menyangkal diri, makin lama makin disucikan, mengangkat salib dan mengikut Yesus”.
Komentar terhadap kata-kata tersebut:
* ia mencampur adukkan / menyamakan kelahiran baru dengan pengudusan. Kita tidak perlu merasa heran kalau ia mendefinisikan kelahiran baru seperti itu, karena orang Liberal selalu berusaha untuk membuang hal-hal yang bersifat supranatural (seperti kelahiran baru).
* sekalipun ia mengatakan bahwa kelahiran baru adalah ‘karya Roh Kudus’, tetapi ia lalu menggambarkan kelahiran baru sebagai tindakan kita (pergumulan melawan dosa, menyangkal diri, dsb). Dengan demikian ada kontradiksi dalam ajarannya.
* kelahiran baru jelas bukan proses, tetapi merupakan peristiwa yang terjadi seketika.
· Kelahiran baru adalah sesuatu yang harus terjadi lebih dulu sebelum seseorang bisa mengerti dan menerima Injil dan percaya kepada Kristus.
Calvin: “We must always keep in remembrance the design of Christ, which we have already explained; namely that he intended to exhort Nicodemus to newness of life, because he was not capable of receiving the Gospel, until he began to be a new man” (= kita harus selalu mengingat tujuan Kristus yang sudah kami jelaskan, yaitu bahwa Ia bermaksud untuk mendesak Nikodemus pada pembaharuan hidup, karena ia tidak mampu menerima Injil sampai ia mulai menjadi manusia yang baru).
· Karena itu, maka kelahiran baru menjadi syarat mutlak supaya orang bisa selamat / masuk surga (ay 3,5).
Adam Clarke: “Every man must have 2 births, one from heaven, the other from earth - one of his body, the other of his soul: without the first he cannot see nor enjoy this world, without the last he cannot see nor enjoy the kingdom of God” (= setiap manusia harus mempunyai 2 kelahiran, satu dari surga, yang lain dari bumi - satu untuk tubuhnya, yang lain untuk jiwanya: tanpa yang pertama ia tidak bisa melihat maupun menikmati dunia ini, tanpa yang terakhir ia tidak dapat melihat maupun menikmati Kerajaan Allah).
Juga ada orang yang mengatakan: kalau kita dilahirkan 2 x maka kita hanya akan mati 1 x, tetapi kalau kita dilahirkan hanya 1 x maka kita akan mati 2 x!
Renungkan: berapa kali saudara pernah dilahirkan? Sudahkah saudara mengalami kelahiran baru?
a) Ada 2 alasan mengapa Yesus mempersoalkan kelahiran baru kepada Nikodemus di sini:
· Karena Nikodemus adalah orang Farisi yang keistimewaannya adalah melahiriahkan agama / menekankan hal-hal lahiriah, maka Yesus justru menekankan kelahiran baru!
· Karena orang Yahudi saat itu menganggap orang non Yahudi yang dibaptis (masuk ke Yudaisme) sebagai anak yang baru lahir. Tetapi Yesus berkata bahwa semua orang (termasuk orang Yahudi) harus mengalami kelahiran baru, dan kelahiran baru itu adalah pekerjaan Allah / Roh Kudus (jadi bukan karena baptisan yang merupakan pekerjaan manusia).
Penerapan:
Dalam memberitakan Injil, kita harus menyelidiki kesalahan utama dari orang itu, lalu ‘menyerangnya’ disitu! Jadi jangan asal ‘menembak’!
b) NIV/NASB/KJV: born again (= dilahirkan lagi).
RSV: born anew (= dilahirkan sekali lagi).
Footnote NIV/RSV: born from above (= dilahirkan dari atas).
Kata Yunani yang diterjemahkan ‘kembali’ dalam Kitab Suci Indonesia adalah ANOTHEN yang bisa berarti:
· from above (= dari atas).
Contoh: Mat 27:51 Mark 15:38 Yak 1:17 Yak 3:15,17 Yoh 3:31 Yoh 19:11,23.
· again (= lagi).
Contoh: Gal 4:9.
· from the first / beginning (= dari semula).
Contoh: Luk 1:3 (‘dari asal mulanya’); Kis 26:5 (‘sudah lama’).
Arti ke 3 dianggap tak mungkin, atau dianggap menjadi sama dengan arti ke 2 (dilahirkan dari semula = dilahirkan kembali / lagi).
Argumentasi yang mendukung arti ke 2:
Calvin mengatakan bahwa jawaban Nikodemus dalam ay 4 menunjukkan bahwa yang dimaksud dalam ay 3 adalah born again (= dilahirkan lagi).
Argumentasi yang mendukung arti ke 1:
¨ Dalam Kitab Suci kata ANOTHEN hampir selalu diterjemahkan from above (= dari atas). Satu-satunya yang diterjemahkan again (= lagi) adalah Gal 4:9.
¨ Terjemahan from above (= dari atas) cocok dengan konsep Yohanes tentang kelahiran baru yang selalu menekankan kelahiran dari Allah / Roh Kudus (Yoh 1:13 1Yoh 2:29 3:9 4:7 5:1,4,18).
Ada juga orang yang menggabungkan arti ke 1 dan ke 2, karena kelahiran dari atas / Allah memang merupakan kelahiran kembali / lagi.
c) Kelahiran baru.
· Karena manusia itu rusak secara total (Total Depravity), maka yang dibutuhkan bukanlah proses pembetulan sedikit demi sedikit bagian-bagian yang salah dalam hidup kita (seperti yang dilakukan semua agama lain), tetapi kelahiran baru.
Illustrasi: pakaian yang sobek memang bisa ditambal, tetapi kalau pakaian itu hancur, atau sudah memet, maka tidak mungkin bisa ditambal lagi, tetapi harus diganti baru!
· Kelahiran baru merupakan peristiwa / pekerjaan Roh Kudus yang berlangsung seketika, dimana Ia menghidupkan kembali manusia yang tadinya mati dalam dosa. Orang yang sudah mengalami kelahiran baru, pasti akan mengalami pembaharuan dalam seluruh segi kehidupannya (Catatan: ini merupakan buah dari kelahiran baru).
Bandingkan dengan kata-kata seorang Pendeta Liberal sebagai berikut:
“Kelahiran kembali sebagai karya Roh Kudus adalah mengenakan manusia yang baru dan menanggalkan manusia yang lama. Ini adalah suatu proses yang terus menerus, suatu pergumulan yang berlangsung seumur hidup kita. Kelahiran kembali berarti bahwa kita senantiasa bergumul melawan dosa, belajar menyangkal diri, makin lama makin disucikan, mengangkat salib dan mengikut Yesus”.
Komentar terhadap kata-kata tersebut:
* ia mencampur adukkan / menyamakan kelahiran baru dengan pengudusan. Kita tidak perlu merasa heran kalau ia mendefinisikan kelahiran baru seperti itu, karena orang Liberal selalu berusaha untuk membuang hal-hal yang bersifat supranatural (seperti kelahiran baru).
* sekalipun ia mengatakan bahwa kelahiran baru adalah ‘karya Roh Kudus’, tetapi ia lalu menggambarkan kelahiran baru sebagai tindakan kita (pergumulan melawan dosa, menyangkal diri, dsb). Dengan demikian ada kontradiksi dalam ajarannya.
* kelahiran baru jelas bukan proses, tetapi merupakan peristiwa yang terjadi seketika.
· Kelahiran baru adalah sesuatu yang harus terjadi lebih dulu sebelum seseorang bisa mengerti dan menerima Injil dan percaya kepada Kristus.
Calvin: “We must always keep in remembrance the design of Christ, which we have already explained; namely that he intended to exhort Nicodemus to newness of life, because he was not capable of receiving the Gospel, until he began to be a new man” (= kita harus selalu mengingat tujuan Kristus yang sudah kami jelaskan, yaitu bahwa Ia bermaksud untuk mendesak Nikodemus pada pembaharuan hidup, karena ia tidak mampu menerima Injil sampai ia mulai menjadi manusia yang baru).
· Karena itu, maka kelahiran baru menjadi syarat mutlak supaya orang bisa selamat / masuk surga (ay 3,5).
Adam Clarke: “Every man must have 2 births, one from heaven, the other from earth - one of his body, the other of his soul: without the first he cannot see nor enjoy this world, without the last he cannot see nor enjoy the kingdom of God” (= setiap manusia harus mempunyai 2 kelahiran, satu dari surga, yang lain dari bumi - satu untuk tubuhnya, yang lain untuk jiwanya: tanpa yang pertama ia tidak bisa melihat maupun menikmati dunia ini, tanpa yang terakhir ia tidak dapat melihat maupun menikmati Kerajaan Allah).
Juga ada orang yang mengatakan: kalau kita dilahirkan 2 x maka kita hanya akan mati 1 x, tetapi kalau kita dilahirkan hanya 1 x maka kita akan mati 2 x!
Renungkan: berapa kali saudara pernah dilahirkan? Sudahkah saudara mengalami kelahiran baru?
