Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

EXEGESIS DAN EISEGESIS

Pdt.Budi Asali, M.Div.
EXEGESIS DAN EISEGESIS

EXEGESIS merupakan penerapan dari prinsip-prinsip Hermeneutics, untuk bisa mengerti suatu text dengan benar.

Kontras dengan Exegesis, adalah apa yang disebut EISEGESIS, dimana orang justru memasukkan suatu pandangan ke dalam text Kitab Suci. Contoh tentang Eisegesis:

1) Ajaran Dr. Paul Yonggi Cho tentang Abraham yang melihat bahwa bintang-bintang dalam Kejadian 15:5-6 berubah menjadi bayi-bayi.
Kejadian 15:5-6 - “(5) Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: ‘Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.’ Maka firmanNya kepadanya: ‘Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.’ (6) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.”.

Dari sini ia lalu mendapatkan dasar bagi ajarannya tentang ‘dimensi ke empat’, dimana orang harus membayangkan apa yang diinginkannya dan dengan demikian ia akan memperoleh apa yang ia inginkan itu.

Tetapi jelas bahwa text Kitab Suci dalam Kejadian 15:5-6 itu tidak pernah berkata bahwa bintang-bintang itu berubah menjadi bayi-bayi! Ini cuma imaginasi tolol dari Dr. Paul Yonggi Cho!

2) Ajaran tentang Toronto Blessing yang didasarkan pada:
a) Ibrani 1:9 - “Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, AllahMu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutuMu.’”.

Kalau saudara membaca Ibrani 1:9 ini maka sebetulnya saudara tidak akan mendapatkan apapun yang berhubungan dengan Toronto Blessing. Tetapi orang yang memang mencari-cari dasar bagi Toronto Blessing, lalu memasukkan ajaran itu ke dalam ayat tersebut. Jadi, hanya berdasarkan kata-kata ‘mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan’ [NIV: ‘by anointing you with the oil of joy’ ( = dengan mengurapi Engkau dengan minyak sukacita)], mereka lalu beranggapan bahwa Toronto Blessing itu memang dari Allah.

Padahal kalau saudara perhatikan ayat itu, maka dengan mudah saudara bisa melihat bahwa ayat itu berbicara tentang Yesus. Yesuslah yang diurapi dengan minyak sukacita itu, dan karena itu Yesus memang hidup penuh sukacita, tetapi Yesus tidak pernah tertawa terbahak-bahak tanpa bisa ditahan selama berjam-jam seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang terkena Toronto Blessing!

b) Kejadian 21:6 - “Berkatalah Sara: ‘Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku.’”.


Orang yang waras otaknya tentu tidak akan mendapatkan Toronto Blessing dari Kej 21:6 ini! Text ini sama sekali tidak berhubungan dengan Toronto Blessing, karena dalam text ini Sarai tertawa secara wajar. Ia tertawa karena senang atas kelahiran Ishak. Ini tentu berbeda dengan tertawanya orang yang terkena Toronto Blessing, karena orang-orang itu tertawa tanpa alasan.

3) Ajaran tentang ‘nggeblak’ / ‘tumbang dalam Roh’ yang didasarkan pada Yoh 18:6.
Yohanes 18:6 - “Ketika Ia berkata kepada mereka: ‘Akulah Dia,’ mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.””.
Sebelum munculnya gerakan Kharismatik dengan phenomena nggeblaknya, tidak ada orang yang menafsirkan Yohanes 18:6 ini dengan cara seperti itu. Tetapi setelah phenomena nggeblak itu muncul, orang lalu mencari-cari dasar Kitab Sucinya (yang sebetulnya tidak pernah ada) dan lalu mendapatkan Yohanes 18:6 ini. Lalu pandangan nggeblak itu dimasukkan ke dalam Yoh 18:6 ini (EISEGESIS).