Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Roh Kudus Sang Penghibur

oleh Charles Spurgeon.
Roh Kudus Sang Penghibur

Allah Roh Kudus adalah penghibur yang sangat pengasih. Saya sedang depresi, dan perlu penghiburan. Sebagian orang mendengar kesulitan saya, dan mereka melangkah masuk, duduk, dan menasihati untuk menghibur saya; tetapi ia tidak mengasihi saya, ia orang asing, ia tidak mengenal saya sama sekali, ia hanya datang untuk mencoba kemampuannya; dan apa konsekuensinya? Mereka tidak menghilangkan kesedihanku; karena ia tidak memiliki kasih untuk aku. Tetapi ketika seseorang mengasihiku seperti mengasihi dirinya dan tulus kepada aku, maka perkataannya bagaikan alunan musik; mereka akan seperti madu; ia mengetahui kata sandi dari pintu hatiku, dan aku akan dengan saksama mendengarkan setiap perkataannya; aku menangkap intonasi dari setiap suku kata yang dilontarkannya, karena itu seperti lantunan harpa sorga. Oh, ada suara dalam kasih, ia mengucapkan bahasanya sendiri, itu adalah peribahasa dan aksen yang tidak dapat ditiru, bijaksana yang tidak dapat diimitasi, itulah kasih yang menggapai hati yang berduka. Dan bukankah Roh Kudus penghibur yang pengasih? Tidak tahukah engkau, hai orang kudus, seberapa besar kasih Roh Kudus kepadamu? Dapatkah engkau mengukur kasih daripada Roh Kudus? Pergi, ukurlah langit dengan bentangan tanganmu; Pergi, ukurlah berat daripada pegunungan dengan timbangan; Pergi, ambil air lautan dan beritahu setiap tetesannya; Pergi, hitunglah butiran pasir di pantai; setelah engkau menyelesaikannya, engkau dapat mengatakan seberapa besar kasih-Nya. Sungguh Ia adalah pribadi yang menghibur, karena ia mengasihi engkau. Percayalah kepada Dia di dalam hatimu, hai orang Kristen sehingga ia dapat melegakan engkau di dalam bebanmu. 

Ia penghibur yang setia. Kasih kadang terbukti tidak setia. Oh, lebih tajam daripada taring ular, seorang teman yang tidak setia! Oh, lebih pahit dari pahitnya empedu, memiliki seorang teman yang berpaling di saat kesusahan! Oh, terkutuk di antara yang terkutuk, memiliki seorang yang mengasihi di dalam kelimpahan, tetapi mencampakkan di saat hari kegelapan! Sungguh menyedihkan! Tetapi tidak untuk Roh Allah. Ia terus mengasihi hingga akhir – pengasih yang setia. Anak-anak Allah, engkau dalam masalah! Sesaat yang lalu engkau menjumpai-Nya sebagai penghibur yang pengasih dan manis; sementara yang lain hanyalah wadah rusak, tetapi mengapa engkau tidak memercayaiNya sekarang? Menjauh dengan ketakutanmu walaupun Ia penghibur yang setia. “Ah! Tetapi aku telah berdosa.” Memang demikian, tapi dosa tidak dapat memisahkan engkau dari kasih-Nya, Ia tetap mengasihi engkau. Jangan dipikirkan, Oh anak Allah yang malang, bekas daripada dosa lamamu telah merusak kecantikanmu, karena menganggap kasih-Nya berkurang karena dosamu. Tidak! Ia mengasihi engkau saat dosamu terlebih dahulu diketahui, Ia mengasihimu dengan pengetahuan mengenai keseluruhan dosa yang akan engkau perbuat; dan Ia tidak kurang mengasihi engkau sekarang. Datang kepada-Nya dengan iman seadanya; katakan pada-Nya kalau engkau telah mendukakan-Nya, dan Ia akan melupakan kesalahanmu, lalu menerima engkau kembali; kecupan kasih-Nya akan diberikan kepadamu, dan tangan kasih-Nya akan menguatkan engkau. Ia setia, percayalah pada-Nya; Ia tidak akan pernah membohongi engkau, percayalah pada-Nya, Ia tidak akan meninggalkan engkau. 

Ia penghibur yang tidak membebani. Engkau cepat atau lambat akan menjumpai orang yang gundahgulana. Engkau bertanya, “Apakah masalahmu?” Engkau diceritai 
masalahnya, dan mencoba, menyelesaikannya, tetapi saat engkau mempersiapkan persenjataanmu untuk menghancurkan masalah tersebut, engkau mendapati bahwa masalah itu sudah bergeser ke posisi yang berbeda. Engkau coba memulainya lagi, tetapi masalah itu bergeser kembali, sehingga engkau bingung menghadapinya. Engkau bagaikan Hercules yang memenggal kepala Hydra yang terus bertumbuh, sehingga putus asa dengan pekerjaanmu. 

BACA JUGA: KESELAMATAN HANYA OLEH IMAN FONDASI GOLGOTA

Tetapi Roh Kudus tidak pernah menyerah untuk menghibur mereka yang diinginkanNya. Ia mencoba untuk menghibur kita, tetapi kita melarikan diri dari sentuhan manis-Nya; Ia memberikan ramuan manis untuk menyembuhkan, tetapi kita tidak meminumnya; Ia memberikan sebagian porsi keagungan-Nya untuk mengenyahkan semua kesulitan, tetapi kita menyingkirkannya. Ia tetap mencari kita; walaupun kita mengatakan kita tidak akan terhibur, tetapi Ia menyanggupinya dan saat Ia mengatakan hal tersebut, Ia pasti akan melakukannya; Ia tidak akan lelah dengan semua dosa kita, tidak dengan semua keluhan kita.

Oh penghibur yang bijaksana, Sang Allah Roh Kudus! Ayub memiliki 
penghibur, tetapi ia jujur sewaktu dia berkata, “Penghibur yang sialan engkau semua.” Bukankah mereka senior yang dihormati? Tidakkah mereka mengerti kesusahannya? Jika mereka tidak bisa menghiburnya, siapakah yang mampu? Tetapi mereka tidak dapat menemukan penyebabnya. Mereka pikir ia bukan anak Allah yang sebenarnya dan mencoba membenarkan dirinya. Mereka salah mendiagnosis. Terkadang, saat kita menjenguk seseorang kita salah mengerti penyakitnya, kita ingin menghibur mereka pada titik ini, sementara mereka tidak memerlukan penghiburan seperti ini, dan lebih baik mereka dibiarkan sendiri daripada diganggu oleh penghibur yang tidak bijaksana ini. Tetapi betapa bijaksananya Roh Kudus! Ia mengambil jiwa tersebut dan membaringkannya, lalu membedahnya; dan menemukan akar daripada masalahnya, Ia melihat di mana letak permasalahannya, lalu memotong dan menarik keluar masalahnya, atau mengobati tempat yang sakit, ia tidak pernah salah. Oh begitu bijaksananya Roh Kudus yang mulia! Aku berpaling dari semua penghibur, karena hanya pekerjaanMulah yang memberikan penghiburan paling bijaksana. 

Perhatikanlah betapa amannya Roh Kudus sang penghibur. Ada seorang anak muda yang sangat melankolis. Ia melangkahkan kakinya ke dalam rumah Allah dan mendengar pengkhotbah yang berkuasa dan firman dianugerahkan sehingga menyadarkannya akan dosa. Saat ia kembali ke rumah, seisi rumahnya mendapatkan ada sesuatu 
yang lain dengannya, “Oh, John sedang mengamuk, ia gila.” Kata mereka, lalu ibunya berkata “Kirim dia ke kota untuk seminggu, biarkan dia pergi ke pesta atau teater.” Lalu ibunya bertanya, “John, apakah engkau mendapatkan penghiburan di sana?” Jawab John, “Ah, tidak; itu semua membuat aku tambah buruk, beberapa saat aku di sana, aku berpikir neraka akan terbuka dan menelanku. “, lalu tanya ibunya, “Apakah engkau mendapatkan kelegaan dalam hingar-bingar dunia?” Jawab John, “Tidak, aku pikir hanya membuang waktu saja.” Lihatlah! Inilah penghiburan yang sia-sia, tetapi inilah penghiburan dunia. Iblis datang kepada jiwa manusia sebagai penghibur yang palsu, dan ia akan berkata kepada jiwa. “Apa gunanya semua tindakan mengenai pertobatan ini? Engkau tidak lebih buruk daripada orang lain.” Dan ia akan mencoba untuk membuat jiwamu percaya bahwa apa yang dikatakan tersebut adalah jaminan yang sejati dari pada Roh Kudus; sehingga ia menipu banyak orang dengan penghiburan yang palsu. Tetapi 
penghiburan Roh Kudus itu aman, dan engkau dapat beristirahat di dalamnya. Biarkanlah Ia berkata-kata, dan ada faktanya; biarkanlah Ia memberikan secangkir kelegaan, dan engkau dapat meminumnya hingga habis, karena di dalamnya tidak ada yang berbahaya, tidak ada yang beracun, semua itu aman. 

Bahkan, Roh Kudus adalah penghibur yang aktif: ia tidak menghibur dengan perkataan tetapi melalui tindakan. Roh Kudus, bersama dengan Yesus, memberikan kita janji, Ia memberikan kita anugerah, dan Ia begitu menghibur kita. Ia penghibur yang berhasil. Ia juga penghibur yang selalu ada, sehingga engkau tidak perlu mencariNya. Allahmu selalu dekat, dan di saat engkau memerlukan penghiburan dalam kesulitanmu, lihatlah, firman itu ada di dekatmu, itu berada di mulutmu, dan di hatimu; Ia selalu ada di dalam waktu yang susah.
”Alangkah ajaibnya bila seseorang dapat percaya kepada Tuhan, dan alangkah bahagianya bila ia dapat mengerti apa yang ia percaya.” 
Pdt. Dr. Stephen Tong