Semak Duri Menjadi Raja (Hakim-hakim 9:15)
"๐ฝ๐๐ค๐๐ ๐ ๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐ ๐๐ก๐ข ๐๐๐๐๐๐ ๐๐โ๐๐-๐๐โ๐๐ ๐๐ก๐ข: ๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐๐ข ๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ-๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ ๐๐๐ข ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐ข ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข, ๐๐๐ก๐๐๐๐๐โ ๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐๐ ๐๐ ๐๐๐ค๐โ ๐๐๐ข๐๐๐๐๐๐ข,,," (Hakim-hakim 9:15)
Semak duri menjadi raja? Apa maksudnya? Ini adalah penggambaran bagaimana seseorang yang sebenarnya tidak layak untuk menjadi pemimpin, tetapi dengan ambisinya yang tinggi, ia berhasil menduduki posisi tertinggi dari suatu negara, sekali pun melalui cara-cara yang bertentangan dengan etika dan kemanusiaan.
Alkitab menceritakan hal itu di dalam kitab Hakim-hakim 9, di mana Abimelekh, putra Gideon, begitu berambisi untuk menjadi pemimpin bangsa Israel. Segala cara dilakukan, bahkan dengan membunuh saudara-saudaranya sendiri, agar ambisinya yang besar itu dapat terwujud.
Gideon pada walnya memimpin sebagai Hakim dengan rendah hati. Bahkan ia menilak dijadikan raja (Hakim-Hakim 8:22-23), tetapi berbeda dengan generasi sesudahnya, yakni Abimelekh anaknya. Ia justru menginginkan kedudukan yang ditempati Allah itu. Menyadari posisinya yang lemah karena ia hanyalah anak gundik (Hak. 8:31), Abimelekh mencari dukungan saudara-saudara dari pihak ibunya, yang berada di Sikhem (salah satu kota di Kanaan). Tentu saja orang-orang Sikhem lebih suka bila Abimelekh yang menjadi raja, daripada bila orang Israel sendiri yang menduduki jabatan tersebut. Itu akan menguntungkan posisi mereka. Kepentingan diri telah membuat orang Sikhem mendukung Abimelekh, meski mereka tidak tahu apakah Abimelekh benar-benar seorang pemimpin bangsa sejati.
Abimelekh menghalalkan segala cara untuk berkuasa: Pidato kampanye yang meyakinkan seakan-akan bertujuan mulia, padahal isinya tidak lebih dari pembodohan terhadap rakyat. Melalui provokasi dan black campaigin ia melakukannya tanpa merasa bersalah sedikitpun, bahkan tega menghabisi saingannya meskipun saudara sendiri (ayat 5).
Yotam adalah si bungsu dari 70 anak sah Gideon, dan ia adalah satu-satunya yg selamat dari kesadisan Abimelekh yg membunuh semua kakak Yotam. Melalui perumpamaan tentang pohon-pohon yg memilih semak duri menjadi raja mereka (kehormatan yg ditolak oleh pohon zaitun, kemudian oleh pohon ara dan pohon anggur), Yotam menghimbau orang Sikhem supaya menentang Abimelekh, tetapi sayangnya himbauan itu diabaikan, sehingga akhirnya peringatan Yotam menjadi kenyataan tiga tahun kemudian (ayat 57)
Abimelekh digambarkan sebagai semak duri yang menjadi raja. Semak duri itu menjanjikan, โ๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐๐ข ๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ-๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ ๐๐๐ข ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐ข ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข, ๐๐๐ก๐๐๐๐๐โ ๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐๐ ๐๐ ๐๐๐ค๐โ ๐๐๐ข๐๐๐๐๐๐ข,,," (ayat 15). Semak duri jelas tidak mungkin bisa menaungi atau melindungi. Semak duri hanya bisa melukai. Namun penduduk Sikhem lebih memilih Abimelekh, dan โsemak duriโ inilah yang nantinya menghabisi rakyatnya sendiri. Alkitab mencatat bagaimana hukuman Tuhan menimpa Abimelekh. Apa yang ia peroleh, kekuasaan dan kehormatan, ternyata berakhir dengan penghukuman dan kebinasaan.
Memilih seorang pemimpin tentunya harus menggunakan akal sehat dan kriteria yang jelas, sehingga kita terhindar dari pemilihan yang asal-asalan ibarat membeli kucing dalam karung. Menyaring atau memilih seorang pemimpin yang kredibel dan layak untuk mengemban jabatan yang mulia itu sebenarnya mudah dan itu bisa dilihat dari :
๐). ๐๐๐ค๐๐ฆ ๐๐๐ฃ๐๐ค. Setiap calon pemimpin pasti punya rekam jejak selama ia meniti dunia politik atau pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Rekam jejak juga bisa berarti karakter calon pemimpin yang tidak bisa ditutup-tutupi seakan-akan berkarakter baik padahal berhati busuk. Sayangnya memang banyak calon pemimpin yang memiliki rekam jejak yang buruk, kadang oleh pendukungnya diupayakan untuk ditutup-tutupi. Rekam jejak tidak akan bisa dihapus, dan ketika rekam jejak yang buruk tersebut terbongkar nyata, maka bisa dipastikan rakyat yang cerdas pasti tidak akan mau memilih calon pemimpin seperti itu.
๐). ๐๐๐ง๐๐๐ซ๐ฆ๐๐ญ๐ข ๐ฌ๐ข๐๐ฉ๐ ๐๐๐ง ๐ค๐๐ฅ๐จ๐ฆ๐ฉ๐จ๐ค ๐๐ฉ๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฆ๐๐ง๐๐ฎ๐ค๐ฎ๐ง๐ ๐ง๐ฒ๐. Kelompok orang-orang yang memiliki ideologi yang bisa menghancurkan negara perlu diwaspadai. Kelompok orang-orang yang dahulunya merupakan rezim yang menyengsarakan rakyat, jelas harus dihindari. Kelompok yang hanya mementingkan diri mereka sendiri dan kelompoknya. Calon pemimpin yang didukung oleh orang-orang atau kelompok semacam itu, sebaiknya memang tidak dipilih, karena sejatinya mereka membahayakan bangsa dan negara.
๐). ๐๐๐ซ๐ฆ๐๐ญ๐ข ๐ฏ๐ข๐ฌ๐ข ๐๐๐ง ๐ฆ๐ข๐ฌ๐ข ๐ฌ๐๐ซ๐ญ๐ ๐ฉ๐ซ๐จ๐ ๐ซ๐๐ฆ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐๐ข๐ญ๐๐ฐ๐๐ซ๐ค๐๐ง ๐จ๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ฅ๐จ๐ง ๐ฉ๐๐ฆ๐ข๐ฆ๐ฉ๐ข๐ง ๐ข๐ญ๐ฎ. Program yang tidak masuk akal untuk dilakukan jelas hanyalah teori-teori yang muluk dan sekadar janji-janji palsu yang sering dilakukan oleh para calon pemimpin hanya untuk menipu rakyat pemilih.
Kadang Tuhan memang membiarkan seorang yang berambisi jahat untuk memegang kekuasaan. Dan ketika ia berkuasa maka akan terlihatlah dengan nyata, apakah ia benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan janji-janji yang pernah dilontarkannya dalam kampanye, atau tidak. Pengalaman buruk tentunya tidak perlu diulangi kembali dengan memilih calon pemimpin semacam itu.
Menjelang tahun politik di negara ini, semoga rakyat pemilih benar-benar menggunakan akal sehatnya dalam memilih calon pemimpin, yang nantinya bertanggung jawab atas 280 juta jiwa penduduk negeri ini. Kiranya Tuhan memberikan kepada kita kepekaan dan hati nurani yang murni serta akal sehat, ketika kita semua memilih seorang pemimpin bangsa dan negara ini.
Semak duri menjadi raja? Apa maksudnya? Ini adalah penggambaran bagaimana seseorang yang sebenarnya tidak layak untuk menjadi pemimpin, tetapi dengan ambisinya yang tinggi, ia berhasil menduduki posisi tertinggi dari suatu negara, sekali pun melalui cara-cara yang bertentangan dengan etika dan kemanusiaan.
.jpg)
Gideon pada walnya memimpin sebagai Hakim dengan rendah hati. Bahkan ia menilak dijadikan raja (Hakim-Hakim 8:22-23), tetapi berbeda dengan generasi sesudahnya, yakni Abimelekh anaknya. Ia justru menginginkan kedudukan yang ditempati Allah itu. Menyadari posisinya yang lemah karena ia hanyalah anak gundik (Hak. 8:31), Abimelekh mencari dukungan saudara-saudara dari pihak ibunya, yang berada di Sikhem (salah satu kota di Kanaan). Tentu saja orang-orang Sikhem lebih suka bila Abimelekh yang menjadi raja, daripada bila orang Israel sendiri yang menduduki jabatan tersebut. Itu akan menguntungkan posisi mereka. Kepentingan diri telah membuat orang Sikhem mendukung Abimelekh, meski mereka tidak tahu apakah Abimelekh benar-benar seorang pemimpin bangsa sejati.
Abimelekh menghalalkan segala cara untuk berkuasa: Pidato kampanye yang meyakinkan seakan-akan bertujuan mulia, padahal isinya tidak lebih dari pembodohan terhadap rakyat. Melalui provokasi dan black campaigin ia melakukannya tanpa merasa bersalah sedikitpun, bahkan tega menghabisi saingannya meskipun saudara sendiri (ayat 5).
Yotam adalah si bungsu dari 70 anak sah Gideon, dan ia adalah satu-satunya yg selamat dari kesadisan Abimelekh yg membunuh semua kakak Yotam. Melalui perumpamaan tentang pohon-pohon yg memilih semak duri menjadi raja mereka (kehormatan yg ditolak oleh pohon zaitun, kemudian oleh pohon ara dan pohon anggur), Yotam menghimbau orang Sikhem supaya menentang Abimelekh, tetapi sayangnya himbauan itu diabaikan, sehingga akhirnya peringatan Yotam menjadi kenyataan tiga tahun kemudian (ayat 57)
Abimelekh digambarkan sebagai semak duri yang menjadi raja. Semak duri itu menjanjikan, โ๐ฝ๐๐๐ ๐๐๐๐ข ๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ-๐ ๐ข๐๐๐๐ขโ ๐๐๐ข ๐๐๐๐๐ข๐๐๐๐ ๐๐๐ข ๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ ๐๐ก๐๐ ๐๐๐๐ข, ๐๐๐ก๐๐๐๐๐โ ๐๐๐๐๐๐๐๐ข๐๐ ๐๐ ๐๐๐ค๐โ ๐๐๐ข๐๐๐๐๐๐ข,,," (ayat 15). Semak duri jelas tidak mungkin bisa menaungi atau melindungi. Semak duri hanya bisa melukai. Namun penduduk Sikhem lebih memilih Abimelekh, dan โsemak duriโ inilah yang nantinya menghabisi rakyatnya sendiri. Alkitab mencatat bagaimana hukuman Tuhan menimpa Abimelekh. Apa yang ia peroleh, kekuasaan dan kehormatan, ternyata berakhir dengan penghukuman dan kebinasaan.
Memilih seorang pemimpin tentunya harus menggunakan akal sehat dan kriteria yang jelas, sehingga kita terhindar dari pemilihan yang asal-asalan ibarat membeli kucing dalam karung. Menyaring atau memilih seorang pemimpin yang kredibel dan layak untuk mengemban jabatan yang mulia itu sebenarnya mudah dan itu bisa dilihat dari :
๐). ๐๐๐ค๐๐ฆ ๐๐๐ฃ๐๐ค. Setiap calon pemimpin pasti punya rekam jejak selama ia meniti dunia politik atau pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Rekam jejak juga bisa berarti karakter calon pemimpin yang tidak bisa ditutup-tutupi seakan-akan berkarakter baik padahal berhati busuk. Sayangnya memang banyak calon pemimpin yang memiliki rekam jejak yang buruk, kadang oleh pendukungnya diupayakan untuk ditutup-tutupi. Rekam jejak tidak akan bisa dihapus, dan ketika rekam jejak yang buruk tersebut terbongkar nyata, maka bisa dipastikan rakyat yang cerdas pasti tidak akan mau memilih calon pemimpin seperti itu.
๐). ๐๐๐ง๐๐๐ซ๐ฆ๐๐ญ๐ข ๐ฌ๐ข๐๐ฉ๐ ๐๐๐ง ๐ค๐๐ฅ๐จ๐ฆ๐ฉ๐จ๐ค ๐๐ฉ๐ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ฆ๐๐ง๐๐ฎ๐ค๐ฎ๐ง๐ ๐ง๐ฒ๐. Kelompok orang-orang yang memiliki ideologi yang bisa menghancurkan negara perlu diwaspadai. Kelompok orang-orang yang dahulunya merupakan rezim yang menyengsarakan rakyat, jelas harus dihindari. Kelompok yang hanya mementingkan diri mereka sendiri dan kelompoknya. Calon pemimpin yang didukung oleh orang-orang atau kelompok semacam itu, sebaiknya memang tidak dipilih, karena sejatinya mereka membahayakan bangsa dan negara.
๐). ๐๐๐ซ๐ฆ๐๐ญ๐ข ๐ฏ๐ข๐ฌ๐ข ๐๐๐ง ๐ฆ๐ข๐ฌ๐ข ๐ฌ๐๐ซ๐ญ๐ ๐ฉ๐ซ๐จ๐ ๐ซ๐๐ฆ ๐ฒ๐๐ง๐ ๐๐ข๐ญ๐๐ฐ๐๐ซ๐ค๐๐ง ๐จ๐ฅ๐๐ก ๐๐๐ฅ๐จ๐ง ๐ฉ๐๐ฆ๐ข๐ฆ๐ฉ๐ข๐ง ๐ข๐ญ๐ฎ. Program yang tidak masuk akal untuk dilakukan jelas hanyalah teori-teori yang muluk dan sekadar janji-janji palsu yang sering dilakukan oleh para calon pemimpin hanya untuk menipu rakyat pemilih.
Kadang Tuhan memang membiarkan seorang yang berambisi jahat untuk memegang kekuasaan. Dan ketika ia berkuasa maka akan terlihatlah dengan nyata, apakah ia benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan janji-janji yang pernah dilontarkannya dalam kampanye, atau tidak. Pengalaman buruk tentunya tidak perlu diulangi kembali dengan memilih calon pemimpin semacam itu.
Menjelang tahun politik di negara ini, semoga rakyat pemilih benar-benar menggunakan akal sehatnya dalam memilih calon pemimpin, yang nantinya bertanggung jawab atas 280 juta jiwa penduduk negeri ini. Kiranya Tuhan memberikan kepada kita kepekaan dan hati nurani yang murni serta akal sehat, ketika kita semua memilih seorang pemimpin bangsa dan negara ini.